REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pada 2019, Kabupaten Banyumas akan mendapat alokasi anggaran dari Kementerian PUPR senilai Rp 66,6 miliar. Alokasi anggaran tersebut, hanya digunakan untuk perbaikan dan pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Banyumas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi menyebutkan, alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan/jembatan di Banyumas ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2018. Pada tahun ini, anggaran yang dialokasikan Kementrian PUPR di Banyumas tercatat sebesar Rp 55,484 miliar.
''Anggaran sebesar itu, digunakan untuk preservasi dan rekonstruksi ruas jalan sepanjang 68,03 km dan penanganan jembatan sepanjang 735,90 meter,'' jelasnya.
Anggaran tersebut, merupakan bagian dari proyek rehabilitasi daerah irigasi Serayu yang dianggarkan secara multiyears dari tahun 2017-2020 sebesar Rp 500 miliar dan proyek rehabilitasi Daerah Irigasi Tajum (anggaran multiyears) dari tahun 2017-2019 sebesar Rp 125 miliar.
Irawadi juga menambahkan, dalam hal pembangunan infrastruktur tahun 2019, Bupati Achmad Husein sudah mengajukan sejumlah usulan ke Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Dalam usulan tersebut, Bupati mengajukan usulan mengenai pembangunan Jalan Lingkar Patikraja-Purwokerto dan percepatan pembangunan tol Brebes–Wangon–Cilacap.
''Dalam pembangunan jalan lingkar Patikraja-Purwokerto, Pemkab sudah melakukan pembebasan lahan pada tahun 2018 ini, sehingga tingga pelaksanaan pembangunan fisik. Sedangkan untuk pembangunan jalan tol, menjadi salah satu usulan jangka menengah oleh Kementerian PUPR,'' kata dia.
Untuk pembangunan irigasi, Irawadi menyebutkan, Bupati juga sudah mengusulkan pembangunan embung Sangkur di Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen yang akan mengairi sawah seluas 143 haktare, dan pembangunan sistem pembangkit sinar matahari untuk mendukung pompa irigasi Kebasen yang sudah ada.
Mengenai pembangunan jalan underpass di perlintasan KA Jalan Jenderal Soedirman, Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono, memastikan proyek tersebut akan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2018 ini. ''Rencananya, proyek ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Saat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 90 persen,'' katanya.