Kamis 15 Nov 2018 17:21 WIB

Kasihani Prabowo, Ini Penjelasan Megawati

Megawati tidak pernah menjelek-jelekkan Prabowo, begitu juga sebaliknya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto menyambut kedatangan Megawati Soekarnoputri di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, di Jakarta Timur, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Ali Mansur
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto menyambut kedatangan Megawati Soekarnoputri di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, di Jakarta Timur, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku kasihan dengan kondisi yang dialami calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Dia mengatakan, Prabowo saat ini dikelilingi orang-orang yang kerap menyindir pemerintah.

Mega berpendapat, orang-orang di lingkungan Prabowo seakan-akan selalu menjalankan hal yang buruk. Dia mengatakan, lingkungan di sekeliling Prabowo kerap mengkritisi pemerintah dengan cara yang menurutnya bukan kritikan yang positif.

"Kalau saya bilang, kasihan beliau kenapa orang di lingkungannya seperti itu," kata Megawati saat memberikan sambutan pembekalan calon anggota legislatif (caleg) PDIP di Jakarta, Kamis (15/11).

Megawati menyayangkan, banyaknya narasi tidak baik yang dibuat. Dia mengatakan, narasai-narasi tersebut seakan membuat negara dan bangsa dipisah-pisahkan dan diadu domba dengan segala cara.

"Kasihan kan kenapa republik ini dibuat seperti ini? Itu inti pembicaraan saya. Sebuah negara yang dibangun dengan susah payah, sepertinya sekarang mau dipisah-pisahkan," katanya.

Megawati mengaku, memiliki hubungan yang harmonis dengan Prabowo. Dia mengatakan, hubungan kedua politikus itu hingga kini masih berjalan harmonis. Dia mengaku, dirinya tidak pernah menjelekkan Prabowo, begitu juga sebaliknya.

Sambutan itu diungkapkan Megawati dihadapan 120 peserta pembekalan caleg tahap ketiga PDIP. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, mereka bersama 450 caleg lainnya digembleng mulai dari aspek ideologi Pancasila, sejarah kemerdekaan bangsa, hingga strategi pemenangan pemilu berdasarkan gotong royong.

"Kemudian door to door dan juga komunikasi politik yang efektif untuk menyosialisasikan keberhasilan Pak Jokowi dan juga visi misi Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," kata Hasto.

photo
Jejak Prabowo Subianto di Pilpres

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement