Selasa 13 Nov 2018 00:38 WIB

Ekonom: Visi Ekonomi Kedua Capres Sangat Mirip

sebagai penantang, tim Prabowo-Sandi akan menghadapi tantangan yang lebih berat.

Joko Widodo-Maruf Amin (kiri) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan).
Foto: Republika/ Wihdan
Joko Widodo-Maruf Amin (kiri) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) Febrio Kacaribu menilai bahwa visi ekonomi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sangat mirip. Kendati demikian, Febrio menyampaikan sebagai penantang, tim Prabowo-Sandi akan menghadapi tantangan yang lebih berat.

"Sebenarnya sangat mirip. Tidak ada terlalu besar perbedaannya. Tantangannya bagi petahana adalah masyarakat melihat langsung apa yang lebih apa yang kurang," kata Febrio usai menghadiri acara Seminar Nasional Membedah Visi Ekonomi Capres 2019 di Jakarta, Senin (12/11).

Bagi Prabowo-Sandi, menurutnya, jika menawarkan visi ekonomi yang kesannya terdengar klise maka akan sangat sulit. Sebab, mereka tidak punya rekam jejak yang bisa menjadi acuan.

"Jadi memang susah jadi penantang, tetapi ya memang harus dilakukan," ungkapnya.

Dalam hal ini, lanjut Febrio, kritikan yang dilakukan tim penantang terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini sah-sah saja dilakukan. "Jadi isu-isu yang jelas bisa dikritik ya harus dikritik. Tadi tentang deindustrialisasi, SDM, produktivitas dan sebagainya itu harus dikritik. Jadi, susahnya jadi penantang harus begitu. Mencari topik-topik yang tidak terkesan klise," paparnya.

Untuk itu, lanjut Febrio, dibutuhkan penajaman isu ekonomi bagi tim penantang, jika mereka benar-benar ingin dianggap memahami masalah ekonomi yang terjadi saat ini secara komprehensif. "Memang perlu ketajaman. Kalau timnya Prabowo-Sandi membahas lebih tajam, itu masyarakat akan mengerti dan menganggp mereka tahu apa yang sedang terjadi," pungkas Febrio.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement