Ahad 11 Nov 2018 15:48 WIB

Alat Berat Dikerahkan Atasi Longsor di Cianjur

Sebelumnya, badan jalan tertutup material longsor

Rep: Riga Nurul Iman/Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Maman Sudiaman
Jalan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur terputus akibat longsor. Tepatnya di Desa Naringgul, Kab Cianjur, Ahad (11/11).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Jalan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur terputus akibat longsor. Tepatnya di Desa Naringgul, Kab Cianjur, Ahad (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR --  Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengatasi longsor yang menerjang jalan di selatan Cianjur di Cidaun-Naringgul, Kabupaten Cianjur. Upaya ini dilakukan agar akses jalan penghubung di selatan yang menghubungkan Cianjur-Bandung kembali normal.

Sebelumnya, bencana longsor menejang tebing Cicatang di Jalur utama Cidaun-Naringgul yang menyebabkan badan jalan tertutup material longsor Sabtu (10/11) malam. Dampaknya arus kendaraan di kawasan tersebut menjadi terhambat.

Baca Juga

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, bencana tersebut terjadi ketika wilayah Cianjur diguyur hujan deras sejak Sabtu sore.  Hal ini menyebkann tebing setinggi 20 meter di Kampung Cigarogol Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul longsor.

‘’ Kami sudah merespon dan menurunkan tim ke lapangan,’’ ungkap Kepala Tim Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) PJN Wilayah V Jawa Barat, Hery S kepada wartawan Ahad (11/11). Langkah tersebut untuk mengecek secara langsung lokasi kejadian.

Selain itu, kata Hery, pihaknya juga menurunkan alat berat guna membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan. Jumlah alat berat yang diturunkan ke lokasi longsor mencapai dua unit. Targetnya pada Ahad sore material longsor bisa segera dibersihkan. Sehingga arus lalu lintas di selatan Cianjur yang menghubungkan dengan daeran Bandung bisa kembali lancar. Meskipun diakuinya upaya ini memerlukan perjuangan karena masih tingginya intensitas hujan di kawasan tersebut.

Petugas kepolisian dari Polsek Naringgul Aiptu Heri Sobari menambahkan, upaya pembersihan jalan dilakukan petugas bersama dengan warga sekitar. ‘’ Keberaaan alat berat yang didatangkan Binamarga akan mempercepat upaya evakuasi material longsor,’’ cetus dia.

Ke depan, kata Heri Sobari, aparat kepolisian meminta pengguna jalan agar berhati-hati ketika melintasi jalan yang rawan longsor. Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi korban jiwa karena longsor akibat tingginya intensitas hujan.

Menurut Kabid Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Sudrajat musibah longsor yang memutus jalur lalu lintas kendaraan Bandung-Cianjur dan sebaliknya itu terjadi di Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. "Itu masuk Cianjur, tepatnya di Naringgul. Sekarang juga (informasinya) alat berat dari provinsi sudah ada (diterjunkan). Itu jalur provinsi," ujar , Ahad (11/11).

Ia menuturkan, akibat bencana longsor yang menutup jalan membuat akses kendaraan yang melintasi jalur tersebut menjadi terhambat. Hingga saat ini, dirinya mengaku tidak mengetahui persis terkait itu sebab masuk di wilayah Kabupaten Cianjur. "Informasinya siang (bencana longsor terjadi). Persisnya tidak terlalu tahu," ungkapnya.

Sebelumnya, jalan utama penghubung Bandung-Cianjur Selatan, Jawa Barat, terputus akibat longsor yang menutupi jalan sepanjang 20 meter. Longsor terjadi lantaran tebing setinggi 15 meter di pinggir jalan.

Ambruknya tebing Citatang setinggi 15 meter di Kampung Cigarogol, Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, seiring turunnya hujan dengan intensitas tinggi dan lama. Akibatnya, tebing ambruk dengan material menutup landasan jalan. "Saya tidak tahu persis, namun saat hendak melintas menuju Bandung dari Cianjur, landasan jalan sudah tertutup longsor dengan panjang hampir 20 meter dengan ketinggian material menutup jalan setinggi empat meter," kata Hasan (37 tahun) pengguna jalan pada wartawan Ahad (11/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement