REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan siap mendukung pemulihan Sulawesi Tengah (Sulteng) pascabencana likuefaksi, tsunami, dan gempa di provinsi itu beberapa waktu lalu. BPJS Kesehatan siap berkontribusi khususnya dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi sosial aspek kesehatan melalui penjaminan pelayanan kesehatan Program JKN-KIS
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, memastikan saat ini akses terhadap penjaminan pelayanan JKN-KIS tidak mengalami kendala. Sehari setelah kejadian gempa dan tsunami, BPJS Kesehatan setempat tetap beroperasi untuk memberikan layanan, seperti pendaftaran, pencetakan kartu, pemberian informasi, dan sejenisnya.
Di tengah keterbatasan, pelayanan terus diberikan sejak pukul 08.00 WITA. BPJS Kesehatan juga memastikan mitra kerja juga dapat memberikan pelayanan yang optimal.
Sehari pascagempa dan tsunami, beratapkan tenda darurat di halaman kantor BPJS Kesehatan Cabang Palu, Kantor Kabupaten Sigi dan Donggala para petugas BPJS Kesehatan siap melayani peserta. BPJS Kesehata berkoordinasi intensif dengan mitra fasilitas kesehatan, untuk administrasi kepesertaan di fasilitas kesehatan yang biasanya dilakukan secara online apabila mengalami kendala jaringan komunikasi data, pelayanan tetap dapat diberikan dan dijalankan secara manual.
Akses pembayaran iuran pun dipastikan telah beroperasi seperti layanan perbankan baik melalui ATM maupun PPOB. Tak sampai di situ, BPJS Kesehatan juga mendistribusikan bantuan logistik dan bantuan tunai melalui Tim Gerak Cepat ke sejumlah titik padat pengungsi. Seluruh karyawan BPJS Kesehatan juga melakukan penggalangan dana, dalam waktu sekitar sepekan terkumpul dana Rp 1,3 miliar.
Disela-sela kegiatan kunjungan Wapres bersama beberapa menteri dan pemerintah daerah setempat, BPJS Kesehatan juga berkesempatan memberikan bantuan renovasi beberapa rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura dan salah satu sekolah di Kelurahan Mpanau Palu Utara yang rusak parah akibat gempa. Sumbangan Duta BPJS Kesehatan sebesar Rp270 juta diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi sosial masyarakat sekitar.
“Kini sudah menjadi tugas kita bersama, sebagai anak bangsa, gotong royong bahu membahu memulihkan dan membangun kembali Palu, Sigi dan Donggala. Pasca bencana, saya juga sempat mengunjungi rumah sakit mitra kerja, mengunjungi para Kader JKN yang masih bersemangat melaksanakan tugasnya meski banyak kisah pilu dan haru,” ujar Fachmi saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam di Sulawesi Tengah, yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (11/11).
Fachmi Idris juga berkesempatan bertemu dengan para kader (relawan) BPJS Kesehatan di Palu yang berjumlah 10 orang. Saat dialog, terjadi suasana haru dan disertai isak tangis. Saat itu mereka baru selesai bertugas menemui peserta JKN-KIS. Ada yang seluruh peserta binaannya lenyap disapu tsunami, ada yang terjatuh dari kendaraan, ada yang rumahnya miring.
“Semangat tersebut menjadi inspirasi kita bersama, bahwa sebagai saudara sebangsa dukungan sekecil apapun sangat terasa bermakna,” katanya.