Jumat 09 Nov 2018 22:20 WIB

Ribuan Turis Kembali Ramaikan Tiga Gili Lombok Utara

Wakil menteri luar negeri mengajak para duta besar mengunjungi Lombok.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8). Kawasan wisata Mandalika tidak terdampak oleh bencana gempa dan tetap ramai dikunjungi wisatawan asing, pihak ITDC mengundang wisatawan untuk tetap berkunjung ke kawasan pariwisata Lombok
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8). Kawasan wisata Mandalika tidak terdampak oleh bencana gempa dan tetap ramai dikunjungi wisatawan asing, pihak ITDC mengundang wisatawan untuk tetap berkunjung ke kawasan pariwisata Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar menyambut positif kehadiran Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir bersama sejumlah duta besar negara asing ke Lombok Utara pada Jumat (9/11).

Menurut Najmul, para duta besar bisa menjadi jembatan yang efektif untuk menyampaikan kepada dunia luar bahwa destinasi wisata di Lombok Utara sudah kembali aman dikunjungi pascagempa beberapa bulan lalu.

"Kehadiran para dubes membawa hikmah yang sangat strategis karena mereka bisa menyampaikan Lombok Utara sudah aman dan nyaman dikunjungi," ujar Najmul saat mendampingi Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir dan sejumlah dubes meninjau lokasi terdampak gempa di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (9/11).

Najmul menyebutkan, ribuan wisatawan mancanegara (wisman) sudah kembali berdatangan ke Gili Air, Gili Trawangan, dan Gili Meno. Hal ini membuktikan bahwa sektor pariwisata Lombok Utara sudah mulai kembali pulih.

"Sektor pariwisata Lombok sudah aman, bahkan sudah ada 2 ribu turis di tiga gili," ucapnya.

Selain pemulihan sektor pariwisata, Najmul juga tidak menampik jika Lombok Utara masih membutuhkan bantuan, terutama terkait pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak gempa yang masih banyak tinggal di pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement