Kamis 08 Nov 2018 08:17 WIB

Penyelesaian Pembangunan Jembatan Tumbang Samba Dipercepat

Jembatan Tumbang Samba menghubungkan dua desa di Katingan Tengah, Kalteng

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian Jembatan Tumbang Samba dipercepat. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, berdasarkan kontrak Jembatan Tumbang Samba ditargetkan rampung pada November 2019.

Namun, kata Basuki, diupayakan dapat selesai lebih cepat dengan dilakukannya perakitan struktur pelengkung di PT Wika Beton.

Biaya pembangunan senilai Rp 285 miliar dengan kontrak tahun jamak yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Persero TBK- DSU 3. Panjang jembatan 843 meter dimana 108 meter merupakan struktur pelengkung baja.

"Bulan Januari 2019 ditargetkan dilakukan pengiriman jembatan ke lokasi. Untuk pemasangan, waktu yang diperlukan empat bulan," kata Basuki saat meninjau Pabrik PT Wika Beton yang berlokasi di Karangmukti, Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/11).

Pekerjaan pelengkung baja Jembatan Tumbang Samba melalui proses pelapisan zinc, dengan metode hot dip galvanized, yang berfungsi sebagai lapisan antikorosif.

Jembatan Tumbang Samba menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah. Kehadiran jembatan menjadi elemen krusial bagi kelancaran konektivitas di Lintas Tengah Kalimantan

"Semakin terhubungnya lintas tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik," katanya.

Ia mengatakan, Jembatan Tumbang Samba akan menjadi jembatan terpanjang di Lintas Tengah Kalimantan. Dengan tersambungnya jalan tersebut, diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Seperti diketahui, peningkatan konektivitas di Pulau Kalimantan terus dilakukan Kementerian PUPR dengan fokus pada tiga ruas jalan nasional yakni lintas selatan dengan panjang 1.900 km, lintas tengah 1.100 km dan perbatasan sepanjang 1.900 km.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement