REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia, Indonesia merupakan pasar yang cukup besar bagi para pebisnis. Tidak aneh, jika start up tumbuh menjamur di Indonesia belakangan ini, dan hampir seluruhnya dimotori oleh anak-anak muda kreatif di bidangnya.
“Tidak terkecuali mahasiswa UBSI Purwokerto dapat mengambil bagian dari perkembangan bisnis start up,” kata Afit, panitia pelaksana Seminar Teknologi dari Program Studi Teknologi Komputer (Prodi TK) UBSI Purwokerto, Selasa (30/10).
Lebih Lanjut, Afit mengatakan, Seminar Teknologi yang bertemakan Start Up? Why Not? ini sebagai upaya UBSI Purwokerto untuk memberikan wawasan dan menggalakkan bisnis start up di kalangan mahasiswa UBSI Purwokerto.
Kegiatan seminar yang dihadiri oleh 119 mahasiswa semester satu dan tiga Prodi TK ini mengundang Novi Bayu Darmawan sebagai narasumber. Novi merupakan founder Kampung Marketer dan salah satu pemenang dalam Liputan 6 Award 2018 pada kategori Inovasi.
Pada kesempatan tersebut, Novi selaku pembicara yang telah memiliki banyak pengalaman dalam dunia digital dan khususnya di bisnis start up, memberikan banyak gambaran dan juga masukan yang berguna bagi mahasiswa dalam persaingan dan persiapan mereka memulai upaya membangun bisnis start up.
“Saya berharap seminar ini mampu merangsang peserta untuk memberanikan diri memulai membangun bisnis start up. Sebab di era yang serba digital ini, persaingan usaha dan bisnis akan semakin ketat,” kata Novi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (5/11).
Novi menambahkan, dengan memulai membangun start up sejak dini, maka mahasiswa akan punya lebih banyak peluang untuk membesarkan start up yang mereka telah rintis dari nol. “Ilmu boleh sama, teknik boleh sama, tapi hasil, Allah yang menentukan. Jadilah expert di diri Anda sendiri!,” pesan Novi di akhir materi.