REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lion Air (kode penerbangan JT) memberikan keterangan terbaru sehubungan penanganan Lion Air nomor JT-610. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pihaknya telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) pukul 21.45 WIB yaitu delapan kantong jenazah.
Dengan penemuan terakhir, total kantong yang ditemukan mencapai 73 buah. Rinciannya, pada Kamis (1/11) ditemukan sembilan kantong, Rabu (31/10) ditemukan delapan kantong, Selasa (30/10) sebanyak 24 kantong dan 24 kantong pada Senin (29/10).
"Delapan kantong tersebut dibawa dan diserahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi," ujar Danang dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/11) malam.
Proses identifikasi Disaster Victim Identification (DVI) yang berada di RS Polri akan terus dilanjutkan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat. Sementara itu, Danang memastikan, Lion Air hingga saat ini tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT-610.
Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga tetap berada di posko Cawang, posko RS Polri, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Danang menjelaskan, pihaknya akan memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi.
Upaya pencarian seluruh penumpang, kru dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan pada Senin (29/10) di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan. "Kami akan menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut dan kami senantiasa berharap yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat," tutur Danang.
Sebelumnya, Tiga korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat, berhasil teridentifikasi oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) pada Jumat. Tiga korban teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan pada kantung jenazah yang tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, sejak Senin (29/10).
"Hari ini berhasil teridentifikasi tiga korban kecelakaan Lion Air JT 610 atas nama Chandra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong hasil dari pemeriksaan pada 67 kantung jenazah yang berisi bagian tubuh dan telah melalui rekonsiliasi," kata Kepala Rumah Sakit Polri, Kombes Pol Musyafak, saat konferensi pers di RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Jumat petang.
Korban Lion Air JT 610 yang berhasil teridentifikasi tersebut adalah hasil dari rekonsiliasi post mortem dari jenazah korban dan data antemortem dari keluarga dan pihak lain. Di antaranya, data primer sidik jari, susunan gigi dan DNA, ditambah data sekunder adalah tanda medis, contoh tato, bekas operasi dan properti yang dibawa.
Infografis jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.