Jumat 02 Nov 2018 21:40 WIB

Jokowi Apresiasi Dua Penyelam TNI yang Temukan FDR Lion Air

Jokowi mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian pesawat Lion Air.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi saat meninjau posko evakuasi musibah kecelakaan pesawat JT 610 di Tanjung Priok, Jakarta Utara
Foto: Republika TV/Surya Dinata Irawan
Presiden Jokowi saat meninjau posko evakuasi musibah kecelakaan pesawat JT 610 di Tanjung Priok, Jakarta Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dua prajurit TNI yang berhasil menemukan kotak hitam flight data recorder (FDR) pesawat Lion Air JT 610. Jokowi juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian pesawat Lion Air, yang telah bekerja selama 24 jam.

Saat meninjau posko evakuasi di Jakarta International Container Terminal II (JICT II), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11), Jokowi menyalami Sersan Satu Hendra dan prajurit Batalyon Intai Amfibi Marinir TNI Angkatan Laut Kopral Dua Noor Ali. Selain itu, Jokowi juga menyalami Handoko Panoto, teknisi dari kapal Baruna Jaya yang telah membantu menemukan satu bagian dari kotak hitam itu.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran di Basarnas, TNI, Polri, Kemenhub, BPPT, KKP, Pertamina, yang semuanya bekerja secara penuh pagi, siang dan malam," kata Jokowi.

Setelah mendapatkan apresiasi dari Presiden, Hendra menyampaikan rasa terima kasihnya. Namun, penyelam dari TNI AL itu merasa, apa yang ia lakukan itu memang sudah menjadi tugasnya membantu dalam hal kemanusiaan.

"Saya apresiasi dengan penghargaan saya berterima kasih. Tetapi apapun penghargaannya, tugas kita adalah memang membantu dan memang kemanusian juga. Jadi memang sudah tugas kita membantu," katanya.

Ia tak ingin cepat-cepat berbangga hati dengan apresiasi yang diberikan oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut. Hendra masih melihat tujuan awal dan pokok yang harus dituntaskan selama pencarian ke depannya. Ia pun menyebutkan akan terus berusaha menemukan puing pesawat dan jasad korban yang ada di bawah laut. "Karena tugas kita memang harusnya tujuan pokok awal kita adalah menemukan badan pesawat dan korban-korban," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement