Kamis 01 Nov 2018 08:37 WIB

Musim Penghujan, BPBD Kab Bandung Imbau Warga Waspada

BPBD lakukan pendataan logistik dan mempersiapkan petugas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Tim SAR bersama BPBD Kabupaten Bandung / Ilustrasi
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Tim SAR bersama BPBD Kabupaten Bandung / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. Apabila dirasa tidak aman, maka masyarakat bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke tempat pengungsian yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Ahmad Djohara mengatakan memasuki musim penghujan pihaknya sudah melakukan pendataan logistik serta mempersiapkan petugas untuk antisipasi banjir, longsor dan angin puting beliung.

“Musim penghujan (di Kabupaten Bandung) biasa terjadi banjir diikuti longsor dan angin puting beliung. Kita jauh hari sudah mempersiapkan diri, jangan sampai logistik dan SDM kurang,” ujarnya, Kamis (1/11).

Menurutnya, seluruh wilayah di Kabupaten Bandung rawan dengan longsor diantaranya di wilayah Selatan berada di Pangalengan, Ciwidey. Sementara di wilayah utara berada di Cimenyan dan Cilengkrang.

“Hampir semua titik di Kabupaten Bandung rawan longsor,” katanya.

Pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan 24 posko petugas yang melakukan kegiatan pengawasan bencana. Tak hanya itu, BPBD juga bekerjasama dengan dinas lain menyiapkan alat berat berupa eskavator dan beko serta menyiagakan personil di tingkat kecamatan.

Beberapa titik loksai banjir yang sering menjadi langganan berada di Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot serta di Kamasan, Banjaran. Ahmad mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap siaga menghadapi bencana. Sebab upaya antisipasi dan penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tugas pemerintah namun masyarakat juga. Apabila dirasa tidak aman maka masyarakat bisa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

“Hati-hati hindari daerah longsor, banjir dan angin kencang. Masyarakat bisa mengungsi ke tempat lebih aman,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement