REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin menghadiri haul besar Kiai Ageng Gribig di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/10) kemarin. Dalam kesempatan itu, Airlangga juga meresmikan bangunan makam yang telah direnovasi.
Airlangga masih memiliki darah ulama besar yang namanya diabadikan menjadi salah satu jalan penghubung Klaten-Jatinom tersebut. Peresmian renovasi ditandai dengan penandatanganan prasasti. Airlangga menuturkan, renovasi yang dilakukannya hanya meneruskan upaya dari sang ayah untuk terus merawat makam leluhur mereka.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, renovasi makam Kiai Ageng Gribig pernah dilakukan sang ayah pada 1992 lalu, yaitu dengan membangun bangsal. Airlangga mengaku melengkapi renovasi tersebut dengan merapikan bangunan dan lantai yang ada di dalamnya.
"Ini amanat dari almarhum ayah saya untuk merapikan," tuturnya dari keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (25/10).
Puncak acara haul Kiai Ageng Gribig sendiri akan dilaksanakan pada Jumat (26/10). Perayaan haul Kiai Ageng Gribig dilakukan dengan upacara Yaqowiyu atau yang sering disebut sedekah bumi dengan menebar apem, penganan khas Klaten. Upacara sebaran apem ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun di Jatinom, Klaten.
Sementara, Kiai Ma’ruf yang turut hadir saat peresmian renovasi makam mengatakan, Kiai Ageng Gribig merupakan salah satu ulama yang menyebarkan Islam di bumi Mataram. Ia berharap upaya dan cara yang dilakukan Kiai Ageng Gribig dapat diteruskan, terutama untuk penyebaran Islam di Klaten dan sekitarnya. Cara-cara yang digunakan Kiai Ageng Gribig terkenal karena kesantunannya, toleran dan tidak suka membuat kegaduhan.
"Cara seperti ini yang harus kita lestarikan dan kembangkan," ujarnya.