Rabu 24 Oct 2018 04:29 WIB

Wali Kota Bandung Dukung Seni Wayang Jadi Media Belajar

Budaya dan pendidikan harus berkesinambungan untuk membangun bangsa.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Wayang
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Wayang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial mendukung seni wayang menjadi media untuk belajar bagi generasi muda. Oded menilai proses belajar bisa dilakukan melalui beragam media. Salah satunya melalui kesenian. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Program Budaya BCA 'Wayang for Student 2018' di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Jalan Dipatiukur, Selasa (23/10). Sebagai salah satu bentuk kesenian, wayang dinilainya telah terbukti mampu menjadi media belajar seperti yang digagas oleh Bank Central Asia (BCA).

"Selain dapat memupuk rasa cinta dan bangga terhadap seni budaya daerah, wayang juga menumbuhkan kemauan untuk belajar," kata Oded.

Menurut Oded, dalam wayang terdapat beragam tokoh dan karakter. Setiap tokoh dapat menggambarkan kehidupan manusia. Melalui wayang, para siswa bisa memperoleh pengetahuan tentang etika dan moral.

"Wayang diperkenalkan kepada para pelajar karena ceritanya. Banyak mengandung pesan dan tawarkan jalan hidup benar. Konteksnya membantu orang tua dan mengajarkan budi pekerti pemahaman agama," tutur Oded. 

Oleh karenanya, tambah dia, wayang bisa memberikan edukasi baik ilmu pengetahuan, sejarah, dan ajakan yang bermanfaat. Ia pun berencana menghadirkan wayang di Pendopo.

"Insya Allah Mang Oded akan memberikan edukasi melalui kesenian wayang, tempatnya di Pendopo. Ini sebagai bukti bahwa budaya dan pendidikan harus berkesinambungan untuk membangun bangsa," katanya. 

Pada pembukaan ini, hadir pula Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, YP Heri Susanto dan Kepala Kanwil I BCA Kota Bandung, Lani Budiyati.

Sementara itu, Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, YP Heri Susanto juga mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh BCA. Menurutnya, di zaman modern yang penuh dengan kecanggihan, unsur kesenian perlu dimasukkan. 

"Ini pas. Modernisasi dengan memberikan unsur kesenian untuk melestarikan budaya. Jadi pelajar pun paham dengan budaya yang kita miliki," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement