Senin 22 Oct 2018 00:30 WIB

Empat Tahun Jokowi-JK, Karding: Pembangunan Manusia Melejit

Karding mencontohkan salah satunya terlihat dari dukungan anggaran pendidikan.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding menilai dalam empat tahun terakhir, kemajuan pembangunan manusia yang dilakukan Presiden Joko Widodo sangat melejit. Salah satunya terlihat dari dukungan anggaran dalam perlindungan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

"Ada beberapa (kemajuan)progres yang baik dari pembangunan manusia, salah satunya adalah alokasi anggaran untuk pembangunan manusia, ukurannya tiga yaitu perlindungan sosial, pendidikan dan kesehatan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu di Jakarta, Ahad (21/10).

Karding menjelaskan untuk perlindungan sosial anggarannya meningkat tiap tahunnya, misalnya di 2014 sebesar Rp120,34 triliun, lalu menjadi Rp162,56 triliun di tahun 2018. Menurutnya, di bidang pendidikan anggarannya meningkat dari Rp126,31 triliun di 2014 menjadi Rp147,56 triliun di 2018.

"Begitu juga anggaran kesehatan, di 2014 sebesar Rp49,38 triliun menjadi Rp65,01 triliun di 2018," ujarnya.

Dia mengatakan Jokowi secara khusus ingin melakukan pembangunan di bidang sumber daya manusia karena tantangan eksternal seperti stabilitas ekonomi global. Hal itu menurut dia mau tidak mau Indonesia harus memperkuat daya saing ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus lihat tahapan-tahapan target yang ingin dicapai, di tahun pertama adalah meletakkan fondasi, tahun kedua percepatan, tahun ketiga pemerataan dan tahun keempat pembangunan manusia," katanya.

Karding menjelaskan selain pembangunan manusia, Presiden Jokowi juga melakukan langkah strategis dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan daya saing. Dia mencontohkan terkait ekonomi kelautan, bagaimana Jokowi meningkatkan sumber daya manusia bidang maritim.

"Lalu saat ini kita temukan bank mikro nelayan, kemudahan nelayan dalam mengakses bahan bakar dan tidak kalah penting adalah konektivitas laut," ujarnya.

Dia mengatakan terkait konektivitas laut, pelabuhan-pelabuhan dan transportasi laut mulai berkembang dan dibangun dengan baik. Langkah itu menurut dia berdampak positif dengan meningkatnya hasil laut seperti ikan tiap tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement