REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tim Kirab Satu Negeri GP Ansor zona Sabang hari ini, Kamis (18/10) memasuki Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebelum masuk ke Jawa Tengah, digelar acara Upacara Serah Terima dan Deklarasi Kebangsaan di Terminal Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Acara serah terima dan deklarasi mendapat sambutan meriah masyarakat.
Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dan Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra turut menyambut rombongan kirab di Terminal Losari. Sebelumnya rombongan kirab bertolak dari Padepokan Al-Buthomi milik Ketua PC Ansor Kabupaten Cirebon Ujang Bustomi.
Selanjutnya rombongan kirab berjalan kaki menuju Terminal Losari dengan didampingi Kadensus 99 Asmaul Husna Ansor Mohammad Nuruzzaman, Ketua PP Ansor Bidang Komunikasi dan Informasi Lukman Hakim dan Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidar.
Setiba di Terminal Losari, rombongan kirab mendapat ucapan selamat datang dari Bupati Sunjaya. Bupati mengatakan, upaya Ansor menggelar Kirab Satu Negeri yang bertolak dari lima titik terluar Indonesia, yakni Sabang, Merauke, Miangas, Rote, dan Nunukan, patut dihargai dan didukung. Dengan cara itu, kata Bupati, maka akan semakin memupuk rasa kebangsaan masyarakat Indonesia.
Kepada kader Ansor dan Banser, dia juga berpesan agar terus melanjutkan perjuangan para pahlawan yang sudah tiada. Dari pahlawan bangsa inilah, Indonesia bisa tetap kokoh meski terdiri berbagai suku, agama, bahasa, dan golongan. Bupati juga meminta kader Ansor tak lelah berdakwah dengan cara-cara yang santun meski mendapat tentangan berbagai pihak.
“Kami titipkan untuk ikut menyebarkan nilai-nilai keagamaan yang menyejukkan,” kata Bupati.
Kadensus 99 Asmaul Husna Ansor Mohammad Nuruzzaman yang membacakan Deklarasi Kebangsaan mengingatkan kepada semua kader Ansor dan Banser bahwa Kirab Satu Negeri bertujuan mencegah gerakan radikal. Lewat kirab ini, dia juga mengingat kepada mayoritas masyarakat yang selama ini diam untuk berani bersuara menentang ketidakbenaran.
Ketua PC GP Ansor Cirebon Ujang Bustomi menambahkan, hari ini banyak sekali orang-orang yang lahir di Indonesia tetapi justru merongrong Indonesia. Sebagai kader Ansor, pihaknya bertekad akan mencegah dan melawan mereka.
“Dalam acara Kirab Satu Negeri ini kami membuktikan perlawanan kami terhadap kelompok yang merongrong tersebut,” kata Bustomi.