Kamis 18 Oct 2018 10:16 WIB

Kementerian PUPR Bangun Bendungan Sidan, Tiga Dihaji & Bener

Nilai kontrak tiga bendungan baru sebesar Rp8,44 triliun

Red: EH Ismail
Kementerian PUPR bangun bendungan Tanju
Kementerian PUPR bangun bendungan Tanju

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun tiga bendungan baru di tahun ini. Bendungan tersebut adalah Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Jawa Tengah, dan Bendungan Sidan di  Bali. Pembangunan tiga bendungan ini merupakan bagian dari 65 bendungan yang menjadi target Kementerian PUPR untuk periode 2015-2019.

“Pembangunan bendungan, embung, dan infrastruktur sumber daya air lainnya adalah upaya mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan sebagai bagian dari Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Untuk kontrak adalah Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Jawa Tengah, dan Bendungan Sidan di  Bali senilai Rp 8,44 triliun telah ditandatangani Selasa (16/10).

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Hari Suprayogi mengatakan, tambahan bendungan akan meningkatkan rasio jumlah air yang ditampung dengan jumlah penduduk di Indonesia. “Saat ini baru mencapai 50 m3 per kapita per tahun dan ditargetkan 2030 akan naik menjadi 120 m3 per kapita per tahun. Penyelesaian 65 bendungan pada 2023 akan meningkatkan separuh target sehingga masih diperlukan pembangunan bendungan lagi,” ujar Hari.

Mengenai jumlah air yang bisa ditampung, posisi Indonesia saat ini berada satu tingkat di atas Ethiopia yang memiliki rasio jumlah air tampung sebanyak 38 m3 per kapita per tahun dan jauh dibawah Thailand yang memiliki rasio hingga 1.200 m3 per kapita per tahun.

Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih menjelaskan, nilai kontrak masing-masing pembangunan bendungan, yakni Bendungan Tiga Dihaji senilai Rp 3,82 triliun dengan kapasitas tampung 104,83 juta m3, Bendungan Bener senilai Rp 3,79 triliun dengan kapasitas 90,39 juta m3, dan Bendungan Sidan senilai Rp 830 miliar dengan kapasitas 3,8 juta m3.

Untuk pembangunan bendungan, Kementerian PUPR mendorong peningkatan kapasitas kontraktor swasta nasional sebagai mitra kerjasama operasi (KSO) dengan kontraktor BUMN Karya yang telah berpengalaman.  

Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas empat paket yakni Paket satu senilai Rp 1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra. Paket dua senilai Rp 1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara. Paket tiga dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. Paket empat dengan nilai Rp 690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya.

Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji akan dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera Barat dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp 83,6 miliar.

Pembangunan Bendungan Bener juga terbagi atas empat paket konstruksi dan 1 paket supervisi. Paket satu senilai Rp 593,01 miliar oleh PT Brantas Abipraya dan PT Aneka Dharma Persada. Paket dua dengan nilai kontrak Rp 613,66 miliar oleh PT Waskita Karya dan PT Jatiwangi.  Paket tiga dengan nilai kontrak Rp 1,145 triliun oleh PT Pembangunan Perumahan (PT. PP) dan PT Ashfri Putraloka.

Paket empat dengan nilai Rp 1,372 triliun oleh PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya. Untuk paket pekerjaan supervisi pembangunan oleh PT Virama Karya (Persero), PT Indra Karya (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 74,52 miliar.

Pembangunan Bendungan Sidan dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Universal Suryaprima dengan nilai kontrak Rp 786,32 miliar. Pekerjaan supervisi oleh PT Teknika Cipta Konsultan, PT Bina Karya (Persero), PT Antusias Karya, dan PT Global Parasindo Jaya dengan nilai kontrak Rp 44,54 miliar. Bendungan Tiga Dihaji dan Bendungan Bener ditargetkan rampung pada 2023, sedangkan Bendungan Sidan ditargetkan rampung pada 2021.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement