REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kembali menegaskan tidak akan melakukan aktivitas kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2019 di wilayah Indonesia yang masih berduka akibat bencana seperti di Lombok, Palu, dan Donggala. Penegasan ini disampaikan langsung oleh salah satu kader Partai Demokrat, Imelda Sari.
Imelda menegaskan, semua kader partai yang Koalisi Adil Makmur hanya fokus pada upaya memberi bantuan semaksimal mungkin kepada masyarakat yang menjadi korban bencana. Baik itu bantuan kebutuhan pokok maupun kesehatan. "Masing-masing partai (Koalisi Adil Makmur) sudah berjalan. Keempat partai koalisi Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS sudah sepakat tidak melakukan kampanye," ujar Imelda dalam keterangannya, Kamis (18/10).
Justru menurut Imelda ini waktunya kita bergandeng tangan untuk fokus pada penanganan korban dan mereka yang harus dibantu. Lanjutnya, membantu saudara-saudara yang dalam kesulitan.
Senada dengan Imelda, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Benny Octavianus juga mengatakan hal serupa. Yakni tidak berkampanye di daerah terkena bencana. Benny yang juga memimpin lembaga Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki perwakilan di Kota Palu yang kantornya tidak rusak karena gempa. Sehingga dapat membantu secara langsung masyarakat yang terkena bencana.
"Itu kami tidak pakai simbol-simbol partai. Dan beberapa anggota yang berangkat ke sana juga tidak menggunakan atribut partai. Karena ini memang sudah keputusan Gerindra dan partai koalisi untuk tidak kampanye di wilayah terkena bencana," katanya.