REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief tak ketinggalan mengucapkan selamat kepada calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang merayakan ulang tahun ke-67 tahun. Sosok yang kerap mengritisi sikap mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga mendoakan capres nomor urut dua menang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
"Selamat ulang tahun Pak Prabowo, saya dan Partai Demokrat mendoakan bapak tetap semangat, selalu sehat dan bisa berbuat yang terbaik. Semoga Pilpres 2019 bapak bisa sukses," kata dia melalui akun Twitter-nya, yang telah dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (17/10).
Ia menambahkan, kesuksesan dalam pilpres itu 90 persen ditentukan oleh Prabowo sendiri. Sementara, dirinya bersama partai Koalisi Adil dan Makmur (KIAM) lainnya akan terus mendukung dan tidak pernah berhenti berdoa.
Meski begitu, Andi mengingatkan Prabowo harus semaksimal mungkin berusaha memenangkan Pilpres 2019. Ia tak mau menyebut usaha saat ini belum maksimal, tapi harus dimaksimalkan.
"Superstar yang akan menentukan kemenangan, figur capresnya yang akan menentukan," ujar dia.
Andi Arief sendiri dikenal sebagai sosok yang sering mengritisi capres yang diusung oleh partainya itu. Mantan aktivis mahasiswa 1998 itu pernah menyebut Prabowo sebagai 'jenderal kardus" lantaran memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presidennya.
Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.
— andi arief (@AndiArief__) August 8, 2018
Hubungan keduanya sempat terlihat mesra kembali saat Prabowo dan Sandiaga mengunjungi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu (12/9) malam. Prabowo terlihat merangkul Andi Arief sesaat setelah memberikan keterangan pada wartawan.
Namun, Andi kembali membuat "gaduh" dengan menyebut Prabowo malas turun ke lapangan untuk kampanye. Ia bahkan mempertanyakan sosok capres sebenarnya, lantaran Sandiaga sebagai cawapres justru lebih aktif turun ke lapangan.
Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden.
— andi arief (@AndiArief__) October 12, 2018