REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Uno, bersilaturahim ke Yayasan Daarut Tauhid pimpinan dai kondang Abdullah Gymnastiar pada Selasa (16/10) sore. Dalam kunjungannya, Sandi mendatangi sejumlah toko yang ada di depan area Pondok Pesantren Daarut Tauhid.
Ia berbincang dengan para pemilik toko serta mendengar masukan-masukan. Bahkan ia menjadi pusat perhatian dan tidak sedikit yang meminta berswafoto.
Kedatangannya pada pukul 17.00 WIB tanpa dihadiri oleh Aa Gym sebagai pemilik Ponpes. Berdasarkan informasi, Aa Gym saat ini sedang berada di Jakarta.
"Saya kebetulan lagi ke Bandung pagi-pagi kontak Aa (Aa Gym) pengin ngeliat ekonomi umat yang di bangun di Daarut Tauhid, juga ingin mendapat masukan," kata Sandi.
Sandi mengatakan, sebenarnya ia ingin melihat lebih jauh area Ponpes Daarut Tauhid. Namun, berdasarkan aturan KPU ada larangan calon presiden dan wakil presiden mendatangi lembaga pendidikan dan keagamaan.
"Sesuai dengan aturan imbauan dari Bawaslu dilarang ke pondok pesantren. Oleh karena itu kita hanya sampai sini sambil beli susu kambing, bagus katanya buat vitalitas," kata dia.
Menurut dia, Ponpes Daarut Tauhid sudah seperti rumah kedua baginya. Apalagi ketika ia mulai merintis usahanya, sering mendapat masukan dari Aa Gym.
Ia pun akan mencoba menerapkan sistem perekonomian yang ada di Daarut Tauhid ke sejumlah instansi keagamaan-keagamaan yang ada di Indonesia.
"Saya lihat memang 20 tahun mengenal Aa. Aa banyak memberikan masukan, bagaimana kita membangun usaha. Kita harap ini jadi konsep pembangunan nasional," katanya.