REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto, yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengajak kepada seluruh kader muda Partai Gerindra untuk meneruskan cita-cita perjuangan para pendiri bangs. Hal ini dilakukan dalam mewujudkan kemakmuran dan keadilan demi tercapainya Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang merdeka.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan kepada 300 orang dalam pelantikan kaderisasi Gerindra Masa Depan (GMD) di Hambalang, Bogor, Senin (15/10). "Kalian Kader-kader muda Gerindra harus membangun semangat cinta Tanah Air di tengah era globalisasi saat ini,"kata Prabowo dalam siaran persnya yang diterima Republika, Senin (15/10).
"Tantangan bangsa Indonesia akan semakin berat dan kalianlah yang akan meneruskan cita-cita perjuangan pendiri bangsa, menjaga bangsa dan negara kita untuk menuju keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya menambahkan.
Selain memberikan pengarahan, Prabowo juga melantik ratusan kader Gerindra muda tersebut dengan membacakan sumpah untuk menyatukan dan menjaga kesatuan negara. Sumpah tersebut dinamakan Sumpah Palapa, sumpah atau janji yang kerap dibacakan oleh seluruh peserta kaderisasi GMD usai lulus mengikuti pelatihan kader partai selama beberapa minggu di Bukit Hambalang.
Sementar, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra bidang Kaderisasi dan Informasi Publik, Sugiono menjelaskan sumpah palapa yang dimaksud memiliki semangat seperti apa yang dilakukan oleh Mahapatih Gajah Mada. Panglima perang Kerajaan Majapahit itu ingin menyatukan dan menjaga kedaulatan negara.
Bahkan, sumpah palapa merupakan juga sumpah prajurit untuk puasa atau menjaga aib dari semua tindakan yang merusak martabat dan harga diri prajurit. Hingga akhirnya ia menjadi Amangkubhumi yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya.
"Akibat kekonsistenan menjaga Sumpah Palapa ini, Gajah Mada menjadi jenderal, penglima tentara dan maha patih terbesar sepanjang sejarah keindonesiaan hingga akhirnya mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya. Itu lah maknanya mengapa siswa Gerindra Masa Depan ini disumpah untuk bisa menjaga persatuan bangsa dan keutuhan negara kita," tutur Sugiono.
Sugiono juga menjelaskan, Sumpah Palapa yang dipakai dalam pelantikan kader muda Gerindra atau siswa GMD tersebut terinspirasi dari sumpah palapa yang dilakukan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam mempersatukan nusantara. Bahkan, siswa GMD juga diambil sumpahnya dengan meminum air kelapa sebagai simbol untuk mensucikan jiwa dan raga.
"Air kelapa sebagai simbol yang suci dan bersih. Air kelapa identik dengan penghilang kotoran dalam tubuh. Dengan niat suci mengucap sumpah untuk kebaikan negara, bangsa dan rakyat serta meminum air kelapa sebagai simbol kejayaan Indonesia," paparnya.
Selain itu Sugiono juga menegaskan bahwa selama masa kampanye menuju pemilu 2019 ini Capres Prabowo Subianto memiliki kegiatan yang cukup padat meskipun bukan agenda publik seperti mengadakan kampanye terbuka dengan ribuan masyarakat di daerah-derah. Tetapi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mantan Danjen Kopassus itu bertujuan untuk kepentingan publik yang lebih luas.
"Banyak orang yang tidak tahu bahwa agenda Pak Prabowo sangat padat meskipun sifatnya bukan agenda publik. Tetapi agenda kegiatan yang Ia lakukan bertujuan untuk kepentingan publik seperti berdialog dengan para ekonom untuk membahas dan merumuskan kesejahteraan ekonomi untuk rakyat Indonesia serta ada juga kegiatan dengan para tenaga kesehatan yang bertujuan untuk merumuskan konsep kesehatan untuk kepentingan rakyat Indonesia," imbuhnya.
Menurut Sugiono, Prabowo memiliki cara dan gayanya sendiri dalam menjalankan kampanye ini, dan kampanye pada Pemilu tidak harus selalu tampil di depan umum untuk membangun pencitraan saja. Namun terpenting adalah merumuskan dan membuat strategi untuk menciptakan Indonesia yang adil dan Makmur untuk bisa dijalankan ketika terpilih nanti.
"Dan jangan sampai jika terpilih nanti Janji-janji kampanye nya tidak bisa ditepati karena tidak memiliki kemampuan serta arah yang jelas untuk melaksanakannya," tutup Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu.