REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Aktivis masyarakat kepulauan seribu Soleh menilai, kehidupan masyarakat pesisir tidak mengalami perubahan dalam satu tahun kepemimpinan Anies Baswedan. Bahkan, janji yang pernah diucapkan Anies itu hanya akrobat kata-kata,
"Retorika Anies memble tak semanis yang diucapkan. Masyarakat kepulauan masih begini-begini aja. Janji bukannya ditepati, malah kebanyakan akrobat kata-kata,” ucap Soleh di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Senin (15/10/2018).
Soleh mencontohkan, November tahun lalu, Anies pernah bilang akan mempercepat pembangunan di Kepulauan Seribu dengan membentuk tim percepatan Kepulauan Seribu. “Dulu kan Anies pernah bilang mau bentuk tim. Katanya masyarakat di sini tertinggal. Tapi sampai sekarang, sudah satu tahun lebih, ucapan Anies tak terbukti,” ucapnya.
Soleh melanjutkan, Anies juga pernah bilang akan menambah fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu. “Anies juga pernah janji kan, mau meningkatkan kualitas kesehatan di Kepulauan Seribu. Dokter ditambah, bidan ditambah, kasur rumah sakit juga ditambah. Tapi sampai sekarang, masih gini-gini aja. Janjinya belum ditepati, sama aja kaya yang dulu-dulu,” ucapnya.
Tak hanya itu, Soleh juga mengungkit janji Anies soal Kepulauan Seribu sebagai wilayah konservasi. “Yang terbaru, Anies lewat Sudin SDA malah habiskan ratusan miliar untuk ngebeton laut. Janji jadikan Kepualuan Seribu sebagai wilayah konservasi bohong besar. Apanya yang mau dikonservasi kalau laut dibeton. Karang dihancurin,” ujarnya.
Untuk itu, Soleh menegaskan, agar Gubernur Anies segera merealisasikan janji kampanyenya untuk memperhatikan kehidupan masyarakat Kepulauan Seribu sehingga bisa lebih sejahtera.