Kamis 11 Oct 2018 23:14 WIB

Dinkes Kalteng Enggan Komentari Rubela dan Campak

P2P Dinkes Kalteng mengaku tak bisa berkomentar karena tak memiliki datanya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menyuntikan Vaksin Campak dan Rubella (MR) kepada bayi saat dilakukan imunisasi di Puskesmas Darussalam, Banda Aceh, Rabu (19/9).
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas menyuntikan Vaksin Campak dan Rubella (MR) kepada bayi saat dilakukan imunisasi di Puskesmas Darussalam, Banda Aceh, Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah (Kalteng) enggan berkomentar banyak terkait dugaan penyakit rubela dan campak yang dikabarkan terjadi di dua wilayah provinsi itu yaitu Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kapuas.

Kabid P2P Dinkes Kalteng Endang Sri Lestari mengaku tidak bisa berkomentar banyak karena ia tidak sedang berada di kantornya."Saya masih dalam perjalanan, besok saja bisa ya. Kalau bertanya seperti ini saya tidak bisa jawab karena tidak memegang datanya," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (10/10).

Ketika didesak memberikan sedikit komentar, ia masih bergeming dan justru bertanya darimana mendengar kabar itu.

Sebelumnya, belasan kasus rubela dikabarkan terjadi di Palangkaraya. Selain itu, Tim Surveilans Dinkes Kabupaten Kapuas dikabarkan begerak menindaklanjuti informasi dari Puskesmas Pulau Telo Kapuas bahwa ada gejala penyakit campak dan rubella di kawasan Jalan Tiung, Pulau Telo, Kapuas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement