REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM) atau Skybridge Tanah Abang akan dipra-resmikan (Soft Launching), Senin (15/10). Jembatan itu nantinya akan menghubungkan stasiun kereta api Tanah Abang dengan pasar blok G Tanah Abang.
Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan Soft Launching dilakukan untuk memperkenalkan bentuk kios kepada para pedagang yang sudah terverifikasi untuk berjualan di Skybridge
"Untuk perkenalan dulu, supaya mereka tahu tempatnya di mana," ujarnya kepada Republika, Ahad (14/10) sore.
Namun, di hari Soft Launching, kata Irwandi, pedagang belum dapat memulai aktivitas perdagangan di Skybridge. Hal itu disebabkan, pembangunan Skybridge yang belum rampung 100 persen.
"Belum bisa berdagang, targetnya nanti tanggal 30 Oktober sudah bisa berdagang," ungkapnya.
Terkait pembangunan Skybridge, Irwandi menyatakan bahwa pembangunan sudah menyentuh angka 90 persen. Pemprov DKI Jakarta masih perlu membangun beberapa bagian akses penghubung.
"(Yang belum selesai) Itu jembatan turun yang ke blok F, (jembatan) Hotel Parmin, (jembatan) turun ke bengkel Jatibaru, sama yang akses pintu dari Stasiun (kereta api Tanah Abang) ke Skybridge. Pembangunan sudah 90 persen," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas KUKMP Jakarta Pusat, Bangun Richard membenarkan bahwa Senin (15/10) esok Pemprov DKI Jakarta akan mengadakan Soft Launching Skybride Tanah Abang pukul 09.00 WIB.
"Besok Senin 15 Oktober 2018 pukul 9 pagi akan dilaksanakan Soft Launching, penempatan PKL di JPM Jatibaru Tanah Abang. Lokasinya di JPM lantai 2 jalan Jatibaru Raya," katanya saat dihubungi Republika, Ahad (14/10).
Richard mengatakan, Soft Launching bukan peresmian beroperasinya aktivitas jual-beli di jembatan yang sudah dibangun sejak Agustus 2018 itu. "Besok itu, soft launching nya penempatan pedagang, bukan peresmian JPM nya," tuturnya.
Ia menyatakan, sebanyak 100 kios sudah selesai dibangun. Untuk mengisi kios itu, sejumlah 100 dari 446 pedagang yang terverifikasi juga telah mendapat nomor urut kios berdasarkan undian. "Total pedagang ada 446," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
