Sabtu 13 Oct 2018 22:43 WIB

TNI Evakuasi Lansia Patah Kaki di Sigi

Kondisi Rabu pada saat dievakuasi dalam keadaan stabil.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Evakuasi Korban Gempa : Seorang korban gempa asal Kowali diturunkan seusai mendarat dengan menggunakan helikopter TNI AD di Lapangan Udara Mutiara SIS Al jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Evakuasi Korban Gempa : Seorang korban gempa asal Kowali diturunkan seusai mendarat dengan menggunakan helikopter TNI AD di Lapangan Udara Mutiara SIS Al jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Tim kesehatan TNI mengevakuasi korban bencana alam di Desa Boladanko, Kulawi, Sigi, Sulawesi tengah (Sulteng), yang mengalami patah kaki. Korban tersebut merupakan seorang lansia bernama Rabu (73). Ia mengalami patah tulang kaki kanan.

Pengevakuasian Rabu dilakukan menggunakan Helikopter MI-17 dari Skadron 31/Serbu Penerbad TNI AD. Tim kesehatan TNI mendapatkan informasi adanya korban yang mengalami patah tulang dari Camat Kulawi, Rolly Bagalatu, yang berada di Posko Desa Boladanko.

Baca Juga

Mendengar informasi tersebut, tim kesehatan TNI yang terdiri atas satu dokter dan empat paramedis bergerak ke lokasi Rabu berada. Setelah dilakukan pemeriksaan, Rabu diterbangkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata, Kota Palu, Sulteng, pada Sabtu (13/10).

Berdasarkan keterangan pers yang Republika.co.id terima, evakuasi melalui jalur udara ini dilakukan sesuai dengan rencana. Kondisi Rabu pada saat ini dalam keadaan stabil dan rencananya akan dilaksanakan operasi di RSUD Undata.

Mulanya, Rabu tidak ingin dievakuasi karena masih trauma akan gempa bila dirujuk ke RS di Palu. Tapi, dokter dari tim kesehatan TNI berhasil membujuk dan meyakinkan Rabu hingga pada akhirnya ia mau dievakuasi.

Selain melakukan evakuasi medik melalui jalur udara bagi korban yang mengalami luka serius, tim kesehatan TNI juga memberikan bantuan kesehatan dan obat-obatan serta logistik. Barang logistik seperti beras, mie instan, susu, dan popok bayi diterima langsung oleh camat setempat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement