Kamis 01 Dec 2022 20:31 WIB

Tim SAR Tutup Pencarian Jasad Korban Gempa di Kampung Cicadas

Tim SAR nyatakan target pencarian di Cicadas sudah terpenuhi.

Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Indonesia, 26 November 2022. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 310 orang tewas dan 24 hilang setelah gempa 5,6 SR melanda barat daya Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Indonesia, 26 November 2022. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 310 orang tewas dan 24 hilang setelah gempa 5,6 SR melanda barat daya Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan menyatakan target pencarian jenazah korban tewas akibat gempa bumi di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, telah terpenuhi. Aktivitas pencarian pun dihentikan pada Jumat (2/12).

"Untuk worksite di Cicadas, besok kami hentikan atau kami tutup karena target korban sudah ditemukan dua orang, kemarin satu dan hari ini satu," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Supriono dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Supriono menuturkan target selanjutnya adalah pencarian jenazah yang berlokasi di Warung Sate Shinta dan Kampung Cijedil. Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11). Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh dan pergerakan tanah.

Hingga Kamis (1/12), total korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, tercatat mencapai 329 orang dan korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 11 orang.

Sedangkan, jumlah korban luka berat tercatat mencapai 595 orang dan korban luka berat yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Cianjur berjumlah 59 orang.

Selanjutnya, jumlah titik pengungsian tercatat mencapai 492 titik dengan rincian 372 titik terpusat dan 120 titik pengungsian mandiri. Adapun jumlah kepala keluarga yang mengungsi sebanyak 40.895 kepala keluarga.

Hasil validasi data terakhir menyebutkan jumlah total pengungsi ada sebanyak 114.414 orang, pengungsi laki-laki sebanyak 54.659 orang, pengungsi perempuan sebanyak 59.755 orang, penyandang disabilitas sebanyak 146 orang, ibu hamil sebanyak 1.380 orang, dan lansia sebanyak 7.308 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement