REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tanggapi isu internet di dunia yang akan mengalami gangguan esok hari. Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait hal tersebut.
Isu ini muncul karena pada 11 Oktober 2018, ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) melakukan pergantian key signing key (KSK) pada root server-nya. Pihak yang berpotensi terdampak dari pergantian KSK root server ICANN tersebut adalah DNS resolver milik Internet Service Provider (ISP) yakni DNS yang berfungsi mencari alamat IP dari nama domain yang dituju.
Ferdinandus mengatakan, menurut Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) Andi Budimansyah, pergantian root server ICANN ini telah diantisipasi oleh pengelola nama domain di seluruh dunia sejak dua tahun lalu. Artinya para ISP yang telah menggunakan DNS Resolver terbaru tidak akan terdampak oleh pergantian KSK root server ICANN.
"Namun demikian, Kemkominfo mengimbau para ISP Indonesia yang belum menggunakan DNS Resolver terkini agar tetap waspada, agar pergantian root server ICANN tidak berpotensi merugikan para pelanggan ISP," kata Ferdinandus dalam keterangan tertulis, Jumat (12/10).
Kemkominfo mengimbau ISP atau provider yg menjalankan DNS resolver harus memastikan bahwa keys root di server DNS Resolver update. ISP juga diimbau agar menggunakan versi terbaru dari software DNS-nya untuk menjamin update key-nya berjalan dengan baik.
"Sekali lagi, Kemkominfo mengimbau pengguna internet Indonesia tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan apa-apa untuk koneksi internetnya. Jika terjadi anomali harap hubungi ISP atau rovider yang mengelola DNS resolvernya untuk memastikan DNS resolver-nya berjalan dengan baik," kata dia lagi.