Jumat 12 Oct 2018 13:57 WIB

Bareskrim Periksa Pelapor Lagu Potong Bebek Angsa Fadli Zon

Politikus PSI diperiksa terkait laporan lagu potong bebek angsa Fadli Zon

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Logo Bareskrim Mabes Polri.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Logo Bareskrim Mabes Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pokitikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait  kasus 'Potong Bebek Angsa' sebagai pelapor, Jumat (12/10). Dalam kasus itu, Rian melaporkan Politikus Gerindra Fadli Zon.

Rian menuturkan, dalam pemeriksaan ini, ia akan memberikan keterangan terkait kasus yang ia laporkan dengan membawa bekal bukti awal. "Saya sampaikan sekali lagi lirik Potong Bebek Angsa PKI itu berpotensi memang mengacak-acak kita semua," kata Rian, Jumat (12/10).

Rian kembali mempermasalahkan cuitan Fadli Zon di Twitter yang menjadi pokok permasalahan yang ia laporkan. Ia menyatakan siap memberi keterangan sejelas-jelasnya agar proses hukum untuk wakil ketua DPR itu bisa berjalan. Rian pun menuding Fadli memiliki maksud tertentu dalam unggahan Twitter-nya.

"Yang melakukan ini elit politik, tentu ada maksud dan tujuan, tidak mungkin hanya atas dasar kreativitas dan iseng beliau posting ini enggak mungkinlah," katanya.

Rian mengaku tidak membawa barang bukti baru dalam pemeriksaan kali ini. Ia menyerahkan sepenuhnya pada kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.. Sebelumnya, laporan Rian atas Fadli Zon diterima Bareskrim dengan nomor LP/B/1189/IX/2018/BARESKRIM tertanggal 25 September 2018.

Saat melaporkan ke Bareskrim, Rian membawa flashdisk berisikan video yang ia permasalahkan sebagai bukti awal. Mengenai unggahan lagu Fadli Fadli Zon di twitter Rian mengaku sudah berkomunikasi dengan Fadli Zon agar menghapus unggahan tersebut. Namun, Fadli Zon menolak. Berikut merupakan lirik lagu 'Potong Bebek Angsa'  ala Fadli Zon :

Potong bebek angsa masak di kuali

Gagal ngurus bangsa maksa dua kali

Fitnah HTI fitnah FPI

Ternyata merekalah yang PKI

Fitnah HTI fitnah FPI

Ternyata merekalah yang PKI

Potong bebek angsa masak di kuali

Gagal ngurus bangsa maksa dua kali

Takut diganti Prabowo Sandi

Lalalalalalalalalalala

Takut diganti Prabowo Sandi

Lalalalalalalalalalala

Rian mengatakan, lirik lagu tersebut mengandung unsur kampanye hitam menjelang Pilpres dan mengandung unsur hoaks. "Jadi kalau sebenernya bung Fadli Zon mengatakan bahwa ini kreativitas, saya akan katakan kembali, bung Fadli Zon. Kreativitas ada batasnya, semua hal di dunia ini ada batasnya," kata Rian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement