Jumat 12 Oct 2018 11:51 WIB

KJRI Johor Bahru Bangun Mushala Rusak Akibat Gempa Lombok

Mushala tersebut jadi tempat belajar baca tulis Alquran

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Konsul Imigrasi KJRI Johor Bahru I Gusti M Ibrahim (kiri) menyerahkan bantuan pembangunan Mushala Ar Rahmah yang rusak akibat gempa di Dusun Montong Dao, Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Rabu (10/10) kemarin.
Foto: Dok: Kantor Imigrasi Kelas I Mataram
Konsul Imigrasi KJRI Johor Bahru I Gusti M Ibrahim (kiri) menyerahkan bantuan pembangunan Mushala Ar Rahmah yang rusak akibat gempa di Dusun Montong Dao, Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Rabu (10/10) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia memberikan bantuan uang sebesar Rp 33 juta untuk pembangunan Mushala Ar Rahmah di Dusun Montong Dao, Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Rabu (10/10). Mushala tersebut rata dengan tanah akibat diguncang gempa bumi awal Agustus lalu.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pelaksana Fungsi Konsuler I KJRI Johor Bahru Irma Nadjamuddin kepada Takmir Mushala Ar Rahmah Amaq Sukriadi didampingi Kepala Dusun Montong Dao Andi Lala. Turut serta dalam penyerahan bantuan tersebut Konsul Imigrasi KJRI Johor Bahru I Gusti M Ibrahim dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Dudi Iskandar.

Pelaksana Fungsi Konsuler I KJRI Johor Bahru Irma Nadjamuddin mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dari KJRI Johor Bahru atas musibah gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok.

"Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk membangun kembali musala," kata Irma.

Takmir Musala Ar Rahmah Amaq Sukriadi mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Dia mengatakan, mushala tersebut tak sekadar menjadi tempat beribadah bagi warga, melainkan juga sebagai tempat belajar baca tulis Alquran.

"Karena runtuh akibat gempa, anak-anak harus belajar mengaji di tenda. Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Sesegera mungkin kami membangun agar musala dapat kembali digunakan untuk ibadah dan pendidikan," ucap Amaq Sukriadi.

Kepala Dusun Montong Dao Andi Lala menjelaskan, gempa bumi meluluhlantakkan rumah 490 kepala keluarga (KK) dari keseluruhan 625 KK. Ia menilai, bantuan pembangunan mushala menjadi sangat berarti sebagai sarana ibadah yang juga sebagai media trauma healing.

Konsul Imigrasi KJRI Johor Bahru I Gusti M Ibrahim mengaku berterima kasih kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Dudi Iskandar dan jajaran yang telah membantu dalam penyaluran sumbangan pembangunan musala. Dia juga mengapresiasi atas inovasi-inovasi yang telah dilakukan jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Mataram.

"Kemarin ketika kami anjangsana dan keliling kantor, saya lihat inovasinya luar biasa. Salut atas kepemimpinan Pak Dudi Iskandar setahun terakhir. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya dalam menyalurkan bantuan," kata I Gusti M Ibrahim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement