REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogayakarta (DIY) mengapresiasi digelarnya Jogja Halal Fest 2018 yang dibuka pada Kamis (11/10), di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DIY. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Gatot Saptadi mengungkapkan, kegiatan tersebut berkontribusi untuk mengangkat spirit ekonomi syariah di Indonesia.
"Kegiatan ini bertujuan menciptakan bersama ekonomi Islam dan bersama mengangkat ekonomi Islam sehingga dapat diterapkannya bisnis Islami. MES (Masyarakat Ekonomi Islam) ingin mengangkat ekonomi halal dan bisnis pariwisata di DIY bersama-sama dengan masyarakat, khususnya di DIY, secara umum di Indonesia," kata Gatot di JEC, Bantul, DIY, Kamis (11/10).
Penjaga stan menunjukkan produk fesyen halal yang dipamerkan pada Jogja Halal Fest (JHF) di Jogja Expo Centre, DI Yogyakarta, Kamis (11/10).
Menurutnya, melalui berbagai kegiatan yang menyebarluaskan tentang halal dan menampilkan produk halal dalam kegiatan tersebut, juga dapat mengangkat perekonomian masyarakat khususnya dalam berwirausaha. Sebab, masyarakat akan berusaha untuk menampilkan berbagai produk yang berkualitas dalam festival yang pertama kali diselenggarakan di DIY tersebut.
"Kegiatan ini juga bermanfaat positif untuk masyarakat dalam mengembangkan potensinya di produk halal," ujarnya.
Melalui kegiatan ini juga, lanjutnya, diharapkan dapat mengangkat wisata halal di Indonesia. Pemerintah saat ini sedang gencar mengembangkan pariwisata halal. Terlebih, dengan adanya penetapan pengembangan 10 destinasi wisata prioritas atau yang disebut dengan 10 Bali Baru.
Untuk itu, dalam rangka mengangkat parwisata halal di Indonesia, masyarakat harus siap. Tentunya dengan ikut mengembangkan wisata halal itu sendiri. "Dengan menampilkan produk-produk yang berkualitas dan kreatif, hal itu perlu ditingkatkan. Salah satunya melalui Jogja Halal Fest ini," tambahnya.