Rabu 10 Oct 2018 11:11 WIB

Ratusan Massa PA 212 Kawal Pemeriksaan Amien Rais

Amien Rais akan diperiksa terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais menyampaikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup dengan tim advokasi BPN di Rumah Daksa, Jakarta, Senin (8/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais menyampaikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup dengan tim advokasi BPN di Rumah Daksa, Jakarta, Senin (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya pada Rabu (10/10), pukul 10.00 WIB. Kedatangan massa PA 212 untuk mengawal dan memberikan dukungan kepada Amien Rais, yang menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, jumlah massa PA 212 mencapai ratusan orang.  Sebelumnya pihak kepolisian mengatakan jumlah massa PA 212 diperkirakan sebanyak 500 orang. Massa berkumpul di Jalan Jenderal Sudirman tepat di depan gedung Polda Metro Jaya. 

Wakil Ketua Umum PA 212 Ustadz Arif Syaripudin dalam orasinya mengatakan, pihaknya terkejut atas pemanggilan polisi terhadap Amien Rais. Sebab,  tidak biasanya kepolisian begitu cepat dan reaktif dalam mendalami kasus. Dalam hal ini yakni kasus penyebaran kabar bohong yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet.

Arif pun menjawab terkait banyaknya pertanyaan publik atas respon cepat Prabowo Subianto dan Amien Rais membenarkan penganiayaan Ratna Sarumpaet. Ia menjelaskan, Ratna adalah tokoh aktivis nasional yang selalu berani menyuarakan kebenaran. Rekam jejak Ratna membuktikan. 

Namun, lanjut Arif, bagaimanapun rekam jejak Ratna ternyata masih bisa lalai dan membuat kebohongan besar. Amien Rais sebagai pihak yang dibohongi, kata Arif, seharusnya justru menjadi pihak diberikan simpati dari masyarakat. Sebab, Amien dapat disebut sebagai korban hoaks. 

"Seharusnya bagi orang yang peduli dan sadar menolong orang yang mengalami kecelakaan. Bukan justru ditanya-tanya kenapa kena celaka," katanya. 

Massa PA 212 menyatakan akan menunggu Amien Rais hingga pemeriksaan selesai. Massa tidak akan bubar sebelum Amien Rais keluar dari gedung Polda Metro Jaya. Arif memastikan, massa PA 212 tidak akan membuat onar dan menjaga ketertiban selama orasi dilakukan. 

Tepat pada pukul 10.30, sebanyak lima orang pimpinan PA 212 meminta untuk bisa masuk ke gedung demi mendampingi Amien Rais selama pemeriksaan. Namun, polisi tidak langsung mengizinkan. Lobi antara kedua pihak sempat alot. Namun, jelang 15 menit kemudian polisi mengizinkan Ketua Umum PA 212 untuk masuk bersama anak Amien Rais, Hanafi Rais.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement