REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengawal pemeriksaaan Amien Rais di Polda Metro Jaya, terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet pada Rabu (9/10) besok. Menurutnya siapapun boleh mendampingi Amien Rais.
Kiai Maruf tidak terlalu ingin berkomentar soal rencana pemeriksaan Amien Rais dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet. "Saya kira itu tidak ada komen lah. Ya didampingi saja," kata KMA kepada wartawan, Selasa (9/10).
Menurutnya, sah-sah saja siapapun yang ingin mendampingi atau didampingi dalam pemeriksaan di kepolisian. "Siapa saja yang mendampingi kan boleh," sebut Kiai Maruf.
Sebelumnya Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA 212) Slamet Ma'arif menjelaskan PA 212 akan ikut mengawal pemeriksaan Amien Rais di Polda Metro Jaya hingga selesai. Hal ini disampaikan Slamet Maarif usai pertemuan tertutup antara tim advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno dengan Anggota Dewan Pembina BPN Prabowo - Sandiaga, Amien Rais di rumah Daksa, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (8/10).
"Jadi karena Pak Amien Rais selaku ketua dewan penasehat di PA 212, maka kami sepakat dalam kepengurusan kami Insyaallah hari Rabu akan kawal dampingi beliau sampai ke Polda Metro Jaya," kata Slamet.
Rencananya massa PA 212 akan berkumpul di Masjid Al Munawar Pancoran, Jakarta, Rabu (10/10) mulai pukul 10.00 WIB. Sebelum ikut mengantar Amien ke Polda, Slamet mengatakan rencananya massa PA 212 akan melaksanakan shalat dahuha berjamaah dan doa bersama.