REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin membantah bahwa tim pemengan Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin telah mempolitisasi kasus hoaks aktivis Ratna Sarumpaet. Menurut dia, pihaknya hanya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang agar diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Gak pernah kita ngomong politisasi. Kita gak pernah komen kok. Gak ada komen kita. Itu urusan pihak yang berwenang, bukan urusannya kita. Pengawasannya kan ada, masak kita. Kita ini kan peserta," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui usai menerima bantuan Pemerintah Taiwan untuk korban bencana di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).
Dia pun menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memiliki niat untuk menggoreng kasus yang melibatkan sejumlah tokoh dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut. Menurut dia, timnya hanya akan menggunakan cara-cara yang santun untuk memenangkan Pipres 2019.
"Wah kita gak ada gorang memggoreng itu gak ada. Kita santun saja. Jalan aja," ujar Ketua Umum MUI nonaktif ini.
Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf karena sebelumnya kubu Prabowo-Sandi sempat mengklaim bahwa kubu Jokowi-Kiai Ma'ruf menggoreng kasus hoaks penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet. Padahal, Kiai Ma'ruf sendiri telah menegaskan bahwa pihaknya hanya menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum.
Menurut Kiai Ma'ruf, polisi sudah mengetahui apa yang semestinya dilakukan sesuai hukum yang berlaku. "Ya kita serahkan saja pada proses penegak hukum ya. Apa yang seharusnya dan semestinya terhadap misalnya kasus kebohongan publik seperti apa," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (7/10).
Baca juga: Conor McGregor Tonjok Sepupu Khabib Hingga Terluka
Baca juga: Khabib, Zidane, MacGregor: Terkenang Karavan Holid Dagestan
Ikuti Whatsapp Channel Republika
