REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan warga Kota Sukabumi mengikuti shalat ghaib dan doa bersama untuk korban bencana di Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan selepas pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Agung Sukabumi, Jumat (5/10).
Dalam shalat ghaib tersebut hadir Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Kav Mujahidin. ‘’ Kami menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk mendoakan warga terkena musibah di Palu, Sigi, dan Donggala,’’ ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan selepas shalat ghaib.
Menurut dia, acara tersebut sebagai bagian dari rasa empati kepada semua saudara yang berada di Sulawesi. Dengan doa ini berharap yang meninggal dunia diterima amal ibadahnya dan yang belum ditemukan segera bisa ditemukan jasadnya. Terutama keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan kekuatan da ketabahan menghadapi cobaan yang saat ini proses pemulihan.
Ribuan warga Kota Sukabumi mengikuti shalat ghaib untuk korban bencana di Sulawesi Tengah selepas shalat Jumat di Masjid Agung Sukabumi Jumat (5/10). (riga nurul iman / Republika)
Selain doa lanjut Susatyo, pihaknya juga berusaha mengumpulkan dana bersama Pemkot Sukabumi dan Kodim 0607 Kota Sukabumi. Nantinya dana tersebut akan disalurkan melalui lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah sehingga tepat sasaran.
Susatyo menambahkan, polres bersama dengan pemkot saat ini berupaya memulangkan enam orang warga Sukabumi yang terdampak di Palu Sulawesi Tengah. Ke enam orang tersebut akan dijemput bersam ke bandara dan diterima di Balai Kota Sukabumi pada 9 Oktober 2018 mendatang.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, kegiatan shalat ghaib dan doa bersama ini untuk mendoakan korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala. ‘’ Kami juga menggerkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mendonasikan dana membantu warga terdampak bencana di Sulawesi,’’ cetus dia.
Fahmi menambahkan, pemkot juga memfasilitasi pemulangan enam orang warga Sukabumi yang terdampak bencana di Palu. Harapannya ke enam orang tersebut bisa pulang dengan selamat ke kampung halamannya.