Kamis 04 Oct 2018 21:00 WIB

RS Bina Estetika Tolak Berikan Data Medis Ratna Sarumpaet

RS Bina Estetika tunggu perintah dari pengadilan.

Ekpresi aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet memberikan keterangan kepada media terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di kediaman Ratna Srumpaet, Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ekpresi aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet memberikan keterangan kepada media terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di kediaman Ratna Srumpaet, Jakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kuasa Hukum Rumah Sakit Bina Estetika, Dokter Arrisman, berada di ruangan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar lima jam lebih. Namun, ia mengaku tidak memberikan keterangan apapun lantaran harus mendapat perintah langsung dulu dari pengadilan.

"Kami baru mau diperiksa kalau sudah ada perintah dari pengadilan, membuka rekam medis itu kita tidak bisa lakukan kecuali perintah pihak pengadilan," ujar Arrisman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, usai keluar dari ruangan penyidik, Kamis (4/10) pukul 18.30 WIB.

Meskipun untuk kepentingan penyidikan, Arrisman dengan tegas mengatakan, selurub dokter tidak akan memberikan keterangan apapun jika pengadilan belum memutuskan. Meskipun ia menyebut, izin dari pengadilan tidak masuk dalam kode etik kedokteran. Arrisman mengajak seluruh pihak untuk bersabar untuk menunggu hasil keputusan sidang.

"Prinsipnya kita belum bisa berikan keterangan sebelum ada perintah pengadilan, kita tunggu saja ya," jelasnya.

Dalam pemanggilan itu, ia membenarkan bahwa pada 21 September 2019 ada salah seorang pasien yang datang untuk melakukan operasi plastik, berinisial RS. Kemudian, ia dengan penyidik juga membicarakan terkait pemberitaan yang sedang ramai terkait hoax yang dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet. Arrisman menyatakan, tiga orang dari pihak rumah sakit akan segera diperiksa dalam waktu dekat.

"Kita tunggu saja, ada tiga orang (yang akan diperiksa) yakni Direktur rumah sakit, dokter bedah, dan perawat," katanya..

Sebelumnya, sejumlah laporan sudah masuk ke kepolisian terkait hoax yang dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet. Foto wajah lebam Ratna Sarumpaet beredar pada Selasa (2/10) lalu dan viral karena ia mengaku dikeroyok, hingga mendapat perhatian sejumlah politisi. Namun pada akhirnya Ratna mengakui bahwa ia berbohong soal cerita pengeroyokan tersebut.

Ratna Sarumpaet diketahui usai menjalani operasi plastik yang menyebabkan wajahnya lebam, dan penyidik Polda Metro Jaya dijadwalkan melakukan pemeriksaan terhadap dokter bedah yang menangani operasi plastik Ratna Sarumpaet, hari ini, Kamis (4/10). Tapi yang datang justru hanya kuasa hukum RS Bina Estetika saja.

Rahma Sulistya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement