Kamis 04 Oct 2018 14:42 WIB

PKS: Kasus Hoaks Ratna tak Pengaruhi Elektabilitas Prabowo

Politikus PKS menilai Prabowo adalah pihak yang dirugikan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyuddin yakin, kasus hoaks yang dimunculkan Ratna Sarumpaet tidak akan berdampak buruk terhadap elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab, ia menegaskan dalam persoalan itu Prabowo adalah pihak yang dirugikan.

"Kami yakin kejadian itu tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Pak Prabowo," kata Suhud kepada Republika.co.id, Kamis (4/10).

Suhud menambahkan, publik tentu bisa menilai apa yang terjadi dalam persoalan Ratna dan kaitannya dengan mantan danjen Kopassus itu. Menurutnya, justru Prabowo menjadi pihak yang dirugikan akibat cerita penganiayaan yang dikarang oleh Ratna.

"Masyarakat bisa menilai dan melihat secara langsung apa yang terjadi. Bahwa dalam hal ini Pak Prabowo adalah pihak yang dirugikan karena dibohongi oleh cerita Ratna," ujarnya.

Suhud menjelaskan, publik juga bisa menilai sendiri bahwa sosok seperti Prabowo juga bisa tersentuh dengan kejadian yang menyangkut kemanusiaan. Karena itu, wajar jika Prabowo dengan cepat menunjukkan reaksi atas cerita rekayasa yang disampaikan Ratna.

Sementara itu, Pengamat politik Media Survei Nasional Rico Marbun mengungkapkan, dampak elektabilitas terhadap Prabowo-Sandi belum bisa diketahui karena butuh waktu lebih lanjut untuk menelaah. Namun dia mengakui, cerita hoaks Ratna bisa berakibat pada rusaknya soliditas parpol koalisi pendukung Prabowo.

"Kalau saya mencermati, yang rusak pertama kali adalah soliditas partai pendukung Prabowo. Kalau elektabilitas ini masih perlu waktu untuk melihat," katanya.

Menurut Rico, Prabowo juga tampak seperti pasang badan sendiri tanpa pimpinan parpol lain saat merespons kabar hoaks pemukulan Ratna Sarumpaet. Meskipun, diakui, ada politikus senior PAN Amien Rais yang menemani Prabowo dalam jumpa pers terkait masalah Ratna, Selasa (2/10).

"Terlihat sampai saat ini Prabowo seperti pasang badan sendiri. Seperti tidak ada pembelaan yang cukup gencar dari tokoh-tokoh politik partai," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement