Rabu 03 Oct 2018 17:24 WIB

Evakuasi Warga Gorontalo di Palu Dimulai Besok

Evakuasi akan dilakukan melalui jalur darat.

Foto udara pascagempa dan tsunami di kota Palu, Sulawesi Tengah.
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Foto udara pascagempa dan tsunami di kota Palu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Proses evakuasi warga Gorontalo yang menjadi korban bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah, akan dimulai pada Kamis (4/10). Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan evakuasi akan dilakukan melalui jalur darat menggunakan 13 unit bus, Rabu (3/10).

"Menyahuti keinginan masyarakat Gorontalo yang ada di Palu untuk dievakuasi, maka kami akan bawa ke sini untuk bertemu keluarganya. Tadinya direncanakan Sabtu, Pak Kapolda putuskan kalo sudah siap hari ini kita berangkatkan dari sana. Paling lambat besok Kamis evakuasi," katanya.

Sebelumnya, gubernur memimpin rapat gabungan dengan unsur Forkopimda membahas bantuan dan penanganan korban gempa di Sulteng. Berbagai hal dibahas, salah satunya tentang rencana evakuasi melalui jalur udara, laut dan darat.

Jalur udara dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI awalnya menjadi alternatif, belakangan rencana tersebut tidak bisa dilakukan karena berbagai kondisi dan kendala teknis di lapangan. Begitu juga dengan rencana menggunakan jalur laut dengan kapal yang dikelola oleh PT Pelni.

"Pilihan jalur laut sebenarnya cukup baik karena bisa menampung 4.000 orang, kita hanya diminta untuk menyurat ke direksi PT Pelni. Tapi khawatirnya jika kita evakuasi dengan kapal, akan sulit mengontrol warga yang dievakuasi," katanya.

Kapolda Gorontalo Brigjenpol Rachmad Fudail mengungkapkan saat ini kendaraan operasional Polda Gorontalo sudah berada di Palu. Sebanyak 13 unit bus tersebut sebelumnya sudah mengangkut personel yang diperbantukan di lokasi gempa.

"Bus-bus kami sudah ada di Palu, masalahnya pasokan BBM yang kurang. Pemprov rencananya akan mengirimkan pasokan BBM hari ini, insya Allah besok sudah bisa kita gunakan," jelasnya.

Bagi warga Gorontalo di Palu yang ingin dievakuasi diminta untuk mendaftar di posko pengungsian yang berada di halaman kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah atau dapat menghubungi Isnandar BPBD 082190406986, Marten Suleman 081242555558, Ketua KKIG Palu Taswin Borman 0811450880.

Baca juga: 70 Ribu Orang Mengungsi Akibat Gempa dan Tsunami Sulteng

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement