Selasa 02 Oct 2018 14:48 WIB

Prabowo akan Jenguk Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet dikabarkan menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Republika/Sri Handayani
Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden (capres) dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berencana menjenguk Ratna Sarumpaet. Aktivis itu dikabarkan menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal di Bandung, pada Jumat (21/9).

"Rencananya ingin jenguk hari ini. Namun tepatnya jam berapa belum tahu," kata Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Selasa (2/10).

Dahnil menjelaskan, pada Senin (1/10) malam, Prabowo dan Sandiaga menerima foto Ratna dengan muka lebam dan langsung dikonfirmasi kepada yang bersangkutan. Menurutnya, berdasarkan pengakuan Ratna, yang bersangkutan dikeroyok orang tidak dikenal di bandara di Bandung lalu dimasukkan ke dalam sebuah mobil pada Jumat (21/9).

"Jadi kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam. Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," ujarnya.

Baca juga: Polri Minta Ratna Sarumpaet Laporkan Dugaan Penganiayaan

Menurutnya, Ratna ketakutan pasca kejadian penganiayaan tersebut dan dirinya tidak tahu penyebabnya. Dahnil mengatakan saat ini Ratna berada di rumahnya di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera meminta Kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan tersebut karena terkait profesionalitas dan integritas lembaga tersebut. Menurut Mardani Ali Sera, sekalipu sikap Ratna yang selama ini berseberangan dengan pemerintahan, kejadian seperti itu tidak dibenarkan.

"Oposisi dalam sistem demokrasi baik. Karena jaga demokrasi ini selalu tumbuh ada kontrol dan penyeimbang. Jadi orang seperti Ratna bermanfaat besar bagi Jokowi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement