REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) kembali menerbangkan pesawat angkutnya ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebanyak empat pesawat diberangkatkan untuk mengangkut bantuan dan pasukan untuk menanggulangi bencana di Palu dan Donggala.
Keempat pesawat itu lepas landas melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (1/10). Rincian dari empat pesawat itu, yaitu CN 295 A-2901 mengangkut 30 personel TNI AU dan Ransum 13 koli, Hercules C-130 A 1316 mengangkut 100 personel Brimob, satu mesin genset dan Ransum T2 30 Koli dari Babek TNI.
Sedangkan, Pesawat Hercules C-130 A-1318 mengangkut 25 personel dari Mabes TNI dan Setneg serta 1.500 sembako, 5.000 nasi boks dari Sekretariat Kepresidenan, 196 kg peralatan satelit Telkom dan BRI, 635 kantong mayat dari Kemenkes RI, 20 kg obat-obatan, tenda, beberapa tas koper dan 40 kg mie instan dari Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.
Sementara itu, Pesawat Boeing A-7303 mengangkut sembilan personel yaitu lima prajurit Paskhas, satu petugas kesehatan, tiga dari sipil dan membawa 250 kg susu dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Selanjutnya, Pesawat Hercules TNI AU C -130 A-1318 tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yang dipimpin Paban 3 Latgab/Ops TNI Kolonel Inf Agus.
Kemudian, barang tersebut akan diserahkan kepada Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita dan selanjutnya akan di distribusikan ke daerah-daerah yang terkena bencana alam. Untuk membantu penanganan bencana alam di Sulawesi Tengah, TNI telah menyiagakan 25 angkutan udara yang dapat digunakan untuk membantu operasional di Donggala dan Palu, Sulawesti Tengah.
"TNI AU sudah menyiapkan pesawat untuk dukungan angkutan udara. Untuk operasional pesawat sesuai perintah Panglima TNI," jelas Kepala Staf AU (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Halim, Jakarta, Ahad (30/9).
Ia menjelaskan, TNI secara umum dan TNI AU secara khusus telah menyiagakan Angkutan Udara untuk membantu operasional di Donggala dan Palu. Adapun angkutan udara tersebut terdiri dari 12 pesawat Hercules C-130, tiga Boeing, lima CN-295, dua CN-235, dan tiga helikopter.
Semua itu disiagakan agar sewaktu-waktu bisa digerakkan sebagai dukungan angkutan udara. Posisi pesawat-pesawat TNI itu tergelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, dan Lanud Sultan Hasanuddin, Makasar.
Baca juga: Fenomena Likuifaksi dan Tenggelamnya Rumah-Rumah di Petobo
[video] BNPB: 744 Korban Meninggal Teridentifikasi