Senin 01 Oct 2018 22:25 WIB

Dapur Umum Lapangan Dimobilisasi ke Lima Titik di Palu

Satu dapur umum lapangan mampu menyediakan dua ribu nasi bungkus untuk sekali masak.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan Kementerian Sosial menyiapkan enam dapur umum lapangan (dumlap) untuk kebutuhan makanan korban bencana Palu dan Donggala. Menurut Agus, setiap satu dumlap tersebut mampu menyediakan dua ribu nasi bungkus untuk sekali masak.

"Jadi kalau tiga kali masak sehari bisa enam ribu nasi bungkus, itu dari satu unit. Kalau enam unit mobil kira-kira ada 36 ribu nasi bungkus dari enam mobil dumlap tadi," kata Agus Gumiwang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).

Baca Juga

Menurut Agus, kebutuhan dapur umum menjadi kebutuhan terpenting saat ini. Enam dumlap tersebut menurutnya, sudah mulai beroperasi hari ini. Sebab, Kemensos sudah mulai menyiapkan bahan-bahan untuk kebutuhan unit dumlap sejak kemarin. "Enam unit sudah sampai dari kemarin, tapi in operation-nya mungkin malam ini sudah bisa. Karena banyak hal yang harus kita lakukan sebelum operasi, misalnya gas tabung sebelum masak, bensin kendaraan, kemudian ketersediaan bahan untuk masak, masak sayur mayurnya harus ada bahan-bahannya," ujar Politikus Golkar tersebut.

Rencananya, enam dumlap tersebut akan diarahkan lima titik lokasi yang dinilai paling prioritas. Antara lain ke Balaroa, Pantai Talise, Desa Petobo, Pantola dan wilayah hotel Roa-roa. "Saya arahkan ke lima titik utama yang setelah kami survei, bukan Donggala ya tapi di Palu, menjadi titik-titik terberat. Jadi sudah saya perintahkan semua unit mobil masuk ke lima wilayah itu, daerah prioritas," katanya.

Sementara di wilayah Donggala, Agus Gumiwang mengungkap dua truk bantuan dari Kemensos sudah mulai masuk wilayah tersebut. Ia berharap akses wilayah tersebut sudah mulai bisa dimasuki untuk bantuan lainnya. "Di Donggala, dua truk dari kami sudah mulai masuk ke sana. Mudah-mudahan aksesnya bisa," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement