REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, ikut menjadi duka bagi banyak penduduk di Indonesia. Uluran tangan dan rasa empati pun muncul dari berbagai kalangan untuk memberikan semangat dan bantuan kepada korban bencana tersebut.
Bagi ratusan siswa di Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) At-Taqwa, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar shalat ghaib dan doa bersama, merupakan bantuan terbaik yang bisa diberikan saat ini. "Kita libatkan dari seluruh kelas sekitar 500 siswa, alhamdulillah mereka semangat untuk mendoakan saudara-saudara kita yang terkena musibah di Palu dan Donggala," kata Maman, salah satu guru MTs At-Taqwa 3, Senin (1/10).
Para siswa melaksanakan ibadah shalat ghaib di Aula sekolah pada Senin (1/10). Maman mengatakan, pihak sekolah sengaja untuk mengajak para siswa shalat dan doa ghaib. Maman berharap, dengan itu para siswa dapat memiliki rasa empati yang tinggi terhadap korban tsunami dan gempa di Palu dan Donggala. "Semoga pelaksanaan kegiatan shalat ghoib, zikir dan doa bersama hari ini diberikan keberkahan oleh Allah SWT," kata Maman, Senin (1/10).
Ia menambahkan, pihak sekolah pun akan melakukan penggalangan bantuan yang dikumpulkan dari para siswa. Hasil penggalangan bantuan tersebut nantinya akan disalurkan langsung ke Palu dan Donggala.
"Cuma ini yang kita kirimkan untuk saudara-saudara kita bisa meringankan beban yang ada pada mereka, kepada saudara kita yang ada di Palu dan Donggala semoga dapat diterima Allah SWT, semoga musibah segera berakhir, dan semua diberikan kesabaran dan ketabahan," tandasnya.
Sementara itu, Ilifansyah siswa kelas 2 Mts At-Taqwa 3 berharap agar doa-doa yang ia panjatkan dengan teman-temannya dikabulkan oleh Allah SWT. "Semoga para korban juga diberikan ketabahan dan diampuni dosa-dosanya," kata Ilifansyah dengan polosnya, Senin (1/10).
Selain itu, meski seadanya ia mengatakan akan dengan senang hati menyisihkan uang jajan yang dimilikinya untuk membantu korban bencana. "Berapanya sih rahasia, tapi semoga bisa membantu," katanya.
Afrizal Rosikhul Ilmi
Ikuti Whatsapp Channel Republika