Ahad 30 Sep 2018 23:10 WIB

Warga dan Pemkot Sukabumi Galang Dana untuk Palu

Puluhan komunitas di Kota Sukabumi juga melakukan pengumpulan dana kemanusiaan.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Satria K Yudha
Warga dan Pemkot Sukabumi menggalang dana kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana di Palu dan Sulawesi Tengah Ahad (30/9).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Warga dan Pemkot Sukabumi menggalang dana kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana di Palu dan Sulawesi Tengah Ahad (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga dan Pemerintah Kota Sukabumi bergerak mengumpulkan dana kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Mereka mengumpulkan dana kemanusiaan dalam berbagai acara di Kota Sukabumi, Ahad (30/9) pagi.

 

Salah satunya dalam kegiatan syukuran rakyat menyambut Wali Kota Sukabumi dan Wakil Wali Kota Sukabumi yang baru Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi. Momen ini dijadikan ajang pengumpulan dana untuk membantu warga yang terkena musibah gempa dan tsunami di Sulawesi.

 

‘’Di tengah syukuran ini alangkah baiknya memberikan bantuan untuk warga yang terdampak bencana di Palu dan Donggala,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di depan seribuan warga di Gedung Juang 45. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga di daerah lain yang terkena musibah.

 

Ajakan ini langsung disambut antusias warga yang memberikan sumbangan kepada petugas yang menghampiri di dalam gedung. Nantinya dana yang terkumpul akan disalurkan kepada warga yang terkena musibah.

 

Selain dana kemanusiaan, ungkap Fahmi, ada relawan dari Sukabumi yang akan berangkat ke Sulawesi. Namun pemberangkatan relawan dan petugas BPBD ini masih menunggu dibukanya akses masuk. 

 

Selain Pemkot Sukabumi, puluhan komunitas di Kota Sukabumi juga melakukan pengumpulan dana kemanusiaan untuk Palu dan Donggala. Mereka melakukan penggalangan dana dengan menyisir ke sejumlah jalan protokol di Kota Sukabumi.

 

‘’Teman komunitas Sukabumi bersepakat untuk penggalangan dana secara bersama tidak masing-masing,’’ ujar Koordinator Aksi Gerak Bersama, Nana Wijana. Komunitas yang bergabung dalam aksi tersebut mencapai sekitar 25 komunitas. Mereka di antaranya berasal dari komunitas Sehati, Olokejo, Dakwah Preneuer, Pemuda Muhammadiyah, relawan khatulistiwa Indonesia, dan lain sebagainya.

 

Menurut Nana, komunitas gabungan ini membuat posko dan melakukan pengiriman bantuan secara langsung ke lokasi bencana. Penggalangan dana rencananya dilakukan secara terus menerus. ‘’Kami tergerakmembantu saudara di Palu dan Donggala,’’ kata Nana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement