REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, TNI mengirimkan Satgas Kesehatan TNI berkekuatan 50 prajurit. Satgas ini merupakan bagian dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) 2/2 Kostrad.
Dengan dipimpin Komandan Yonkes 2 Kostrad Mayor Ckm Djefri Frederik Longdong, pasukan Satgas Kesehatan TNI ini berangkat menggunakan pesawat Hercules jenis C 130 A 1312 milik TNI AU. Mereka berangkat melalui Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurrahman Saleh, Malang, pada Sabtu (30/9) lalu.
"Pemberangkat pasukan Satgas Kesehatan TNI tidak hanya dari Lanud Abdurahman Saleh. Pemberangkatan pasukan Satgas Kesehatan TNI juga dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Pangkalan TNI AL di Surabaya," ujar Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Marga Taufiq dalam keterangan tertulisnya, Ahad (30/9).
Satgas Kesehatan TNI dari Yonkes 2/2 Kostrad membawa berbagai perlengkapan kesehatan. Perlengkapan-perlengkapan tersebut meliputi modul bedah, modul polum, modul perawatan, modul gawat darurat, modul farmasi, makanan dan tenda rumah sakit lapangan.
"Divif 2 Kostrad memberangkatkan Batalyon Kesehatan 2 Kostrad serta pasukan pendukung lainnya, meliputi tenaga medis, obat-obatan, alat komunikasi, rumah sakit lapangan dan bahan makanan," terang dia.
Ia juga menjelaskan, pengiriman bantuan Satgas Kesehatan TNI ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo melalui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Mereka diinstruksikan untuk segera memberikan penanganan korban gempa bumi dengan cepat, untuk mengantisipasi gempa susulan yang terjadi.