Ahad 30 Sep 2018 03:20 WIB

KIK Ajak Masyarakat Bahu-membahu Bantu Korban Gempa Sulteng

KIK mengajak masyarakat bahu-membahu membantuk korban gempa dan tsunami.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Kristiyanto menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) kemarin. TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin pun mengajak semua pihak bagi membahu dalam memberikan bantuan penanganan gempa dan tsunami.

"Musibah ini gempa ini adalah duka Indonesia. Tidak hanya warga Sulawesi Tengah. Saatnya semua pihak memberikan bantuan. Semoga warga Donggala bisa bangkit atas musibah ini," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (29/9).

Hasto menyebut posisi Indonesia yang berada dalam posisi ring of fire, membuat gempa dapat datang tanpa bisa diprediksi. Semua pihak pun diharapkan untuk selalu waspada dan tahu bagaimana bereaksi dalam situasi gempa, termasuk bila ada potensi tsunami.

"Musibah gempa memang sulit diprediksi namun kita meyakini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan reaksi cepat dan tepat membantu para korban," kata Hasto.

Ia juga mengatakan, Presiden Jokowi akan bertindak cepat dan memimpin langsung operasi kemanusiaan guna membantu masyarakat Donggala yang menjadi korban bencana tersebut. Menurutnya, Jokowi akan menempatkan skala prioritas penangganan korban dengan turun dan memimpin secara langsung operasi kemanusiaan tersebut. Dengan demikian, berbagai urusan kampanye pun pasti akan ditinggalkan dan Pak Jokowi akan lebih memilih memimpin penangganan korban secara langsung.

"Mari kita kobarkan solidaritas. Semua saling bahu membahu bersama Presiden Jokowi," ucapnya.

Dalam kapasitas Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Alam (Baguna) PDIP juga akan terjun untuk memberikan bantuan.

"Musibah ini gempa ini adalah duka Indonesia. Tidak hanya warga Sulawesi Tengah. Saatnya semua pihak memberikan bantuan. Semoga warga Donggala bisa bangkit atas musibah ini," tandas Hasto.

Gempa berkekuatan 7,7 skala richter (SR) mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa terjadi sekitar pukul 17.02 WIB, Jumat (28/9). Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 17:02 WIB. Lokasi gempa bumi tepatnya terjadi di 0.18 Lintang Selatan, 119.85 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km. Gempa juga mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami di Pesisir Palu dan Donggala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement