Ahad 30 Sep 2018 00:07 WIB

410 Jenazah Korban Gempa Palu Dievakuasi Sabhara dan Brimob

Petugas masih berusaha mengevakuasi korban yang berada di reruntuhan bangunan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah personil Brimob Polda Sultra mengikuti apel sebelum diberangkatkan ke lokasi gempa bumi di Palu dan Donggala, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/9).
Foto: Antara/Jojon
Sejumlah personil Brimob Polda Sultra mengikuti apel sebelum diberangkatkan ke lokasi gempa bumi di Palu dan Donggala, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap para jenazah yang menjadi korban bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Ia mengatakan sebanyak 410 jenazah telah dievakuasi oleh para Brimob dan Sabhara.

"Brimob dan Sabhara sudah melakukan evakuasi,  sudah ratusan mayat, di Rumah Sakit Bhayangkara telah dievakuasi 410 jenazah. Yang sudah diidentifikasi 97 jenazah dan 30 diantaranya dibawa pulang keluarga," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (29/9).

Dedi menuturkan para korban dievakusi dari sekitar pantai atau titik yang terlihat. Sementara para korban yang berada dalam reruntuhan bangunan masih belum dievakuasi lantaran peralatan yang sangat terbatas.

Ia menambahkan pihaknya akan menambah 3  Setingkat Kompi (SSK) yang akan menuju lokasi pada Ahad (30/9). Bantuan tersebut 1 SSK dari Palu, 1 SSK dari  Gorontalo dan 1 SSK dari Sulbar.  "Kemungkinan ketiga SSK akan tiba besok pagi sampai menggunakan jalur darat. Besok pagi. Akan dicoba dilalui walau jalur darat terputus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement