Sabtu 29 Sep 2018 20:36 WIB

Maruf Amin Maju Bukan Kepentingan Pribadi atau Keluarga

Saya berjuang untuk generasi yang akan datang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH. Maruf Amin saat menghadiri konsolidasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (29/9).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH. Maruf Amin saat menghadiri konsolidasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Maruf Amin mengaku, dirinya maju pada kontestasi Pilpres 2019 bukan untuk kepentingan pribadi ataupun keluarga. Apalag,i dia maju sebagai cawapres di usia yang tidak muda lagi. 

Maruf mengatakan, dirinya mau menjadi wakil presiden untuk kepentingan generasi muda. "Saya akan berjuang bukan untuk saya, bukan untuk keluarga saya. Tapi untuk generasi yang akan datang, untuk generasi milenial," katanya saat menghadiri konsolidasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (29/9).

Maruf kemudian mengisahkan kisah seorang yang sudah tua, tapi dia masih giat menanam pohon. Orang tua tersebut pun sering mendapat pertanyaan dari orang di sekitarnya, mengapa masih mau menanam pohon padahal bisa jadi usianya tidak lama lagi, sehingga tidak sempat menikmati buah dari pphon yang dia tanam.

"Tapi kemudian orang tua itu menjawab, saya menanam pohon ini bukan untuk saya nikmati buahnya. Tetapi, untuk generasi yang akan datang yang menikmati hasilnya," ujar Maruf.

Maruf menegaskan, jika terpilih nanti, maka dirinya akan berupaya membantu Presiden Joko Widodo dalam upayanya membangun landasan agar Indonesia bisa terus berkembang. Terutama di bidang ekonomi yang menurutnya sudah digencarkan Jokowi pada periode sebelumnya.

"Saya ingin bersama beliau meletakan landasan supaya nanti 2024 Indonesia bisa tinggal landas terutama bidang ekonomi. Jadi 2024 kita sudah miraj (tinggal landas) jangan isra terus," ujar Maruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement