REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang bocah di Kota Padang yang hanyut akibat banjir pada Rabu (26/9) kemarin belum ditemukan hingga kini. Reksa (10 tahun) dilaporkan hilang terseret arus sungai di kawasan Padang Selatan, tepatnya di Bukit Gado-Gado. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, pihaknya bersama tim SAR gabungan masih berusaha melakukan pencarian sejak pagi tadi.
"Kami terus berupaya. Semoga cepat ditemukan," katanya, Kamis (27/9).
Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Rabu (26/9) siang memang sempat merendam sejumlah titik di wilayah tersebut. Selain ratusan rumah terendam banjir, sejumlah pohon juga dilaporkan tumbang. Kawasan yang paling parah terdampak banjir adalah Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung, Jalan Seberang Padang menuju Mata Air, dan kawasan Perumahan Jundul Rawang.
BPBD Sumbar mencatat, sebanyak banjir terdampak pada 30 rumah di Kecamatan Lubuk Begalung yang dihuni 60 KK atau sekitar 240 jiwa dan 200 rumah dengan 375 Kepala Keluarga di kawasan Jundul Rawang, Kecamatan Padang Selatan.
"Ada yang mengungsi, tapi sebentar. Dini hari tadi air mulai surut," kata Rumainur.
Hingga Kamis (27/9) ini air sudah surut sepenuhnya. Masyarakat yang sempat mengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing. Petugas mulai fokus pada pencarian bocah yang sempat terseret arus sungai akibat derasnya hujan.