Selasa 25 Sep 2018 15:22 WIB

Lombok Barat Tunggu Pencairan Dana Bantuan Rumah

Jumlah warga Lombok Barat yang menerima tabungan BRI tahap pertama baru 379 orang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi pembangunan rumah hunian sementara untuk korban gempa di Lombok.
Foto: Dok. Istimewa
Ilustrasi pembangunan rumah hunian sementara untuk korban gempa di Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid berharap dana bantuan stimulan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga Lombok Barat yang rusak akibat gempa bisa segera terealisasi dalam waktu dekat. Hal ini menyusul telah rampungnya proses petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sebagai mekanisme dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang pencairan bantuan. "Semuanya belum, tapi mudah-mudahan hari ini kalau saya tidak salah (pencairan)," ujar Fauzan di Kantor Pemprov NTB, Selasa (25/9).

Fauzan menyampaikan, pascaterbitnya juklak dan juknis dari BNPB pada pekan lalu, Pemkab Lombok Barat langsung membentuk  kelompok masyarakat (pokmas) sebagai salah satu syarat pencairan. "Kita langsung tindaklanjuti, sehari pascaterbitnya juklan itu langsung kita kumpul dan sosialisasi," lanjutnya.

Baca Juga

Fauzan menyampaikan, jumlah warga Lombok Barat yang menerima tabungan BRI tahap pertama baru 379 orang. Namun, belum dapat dicairkan lantaran sempat adanya kendala terkait mekanisme pencairan. "Ada 379 yang menerima tabungan tapi belum bisa dicairkan awalnya karena problem juklak tapi sekarang sudah (selesai)," katanya menambahkan.

Sebagai alternatif sembari menunggu pembangunan rumah warga, Pemkab Lombok Barat terus mendorong adanya pembangunan hunian sementara. Ini sebagai tempat tinggal sementara warga yang hingga kini tinggal di tenda pengungsian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement