Senin 24 Sep 2018 21:27 WIB

Sopir Jasa Ekspedisi Ditemukan Tewas di Rest Area Cipularang

Korban diduga tewas karena sakit

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Penemuan Mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Rest Area KM 88 jalur B, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, mendadak digegerkan dengan tewasnya salah seorang sopir kendaraan jasa ekspedisi. Korban adalah Endang Supriatna alias Usup (55 tahun) warga Kampung Gembong, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Agta Bhuwana Putra, mengatakan, korban merupakan sopir kendaraan truk Hino Nopol B 9036 FDE dari perusahaan ekspedisi yang berada di Caringin, Kota Bandung.

"Kematian korban, diketahui pada Senin sekitar pukul 10.30 WIB," ujar Agta, kepada Republika.co.id, Senin (24/9).

Agta menyebutkan, kronologis kejadian berawal pada Ahad (23/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Korban dengan mengendarai truk Hino berangkat dari garasi PT Gama Ekspedisi Bandung dengan membawa karung kosong, ke arah Cilegon, Banten.

Sekitar pukul 23.00 WIB, korban menghubungi rekan sekantornya, Yono agar dikirimkan sopir cadangan ke lokasi korban berisitirahat, yakni di rest area KM 88 Tol Cipularang. Saat itu korban mengeluh sakit di bagian dada.

Menurut pengakuan Yono, lanjut Agta, karena sopir cadangan pada malam itu tidak ada, jadi pihak kantor korban menyarankan supaya korban tetap beristirahat di rest area tersebut sampai besok pagi.

Karenanya, pada Senin pagi tim dari PT Gama Ekspedisi, yakni sopir cadangan Aang yang diantar Mujiono mendatangi lokasi tempat peristirahatan korban. Setibanya di rest area KM 88, tim dari perusahaan jasa ekspedisi ini melihat kendaraan korban terparkir.

Akan tetapi, setelah kedua karyawan ini mengecek ke dalam mobil, terlihat korban dengan posisi tidur terlentang. Bahkan, setelah dicek kondisi korban sudah membiru.

"Kedua saksi ini lalu melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan /rest area. Lalu, petugas melaporkannya ke kami," ujar Agta.

Setelah menerima laporan ini, pihaknya langsung menurunkan anggota. Kemudian jasad korban dievakuasi ke RSUD Bayu Asih untuk dilakukan visum.

"Dugaannya, korban meninggal dunia akibat sakit," ujar Agta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement