REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI akan memberikan bonus yang sama untuk atlet Asian Para Games dengan atlet peraih medali Asian Games. Bonus juga akan diberikan secepatnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi menegaskan, pemberian bonus atlet peraih medali di Asian Para Games dicairkan sebelum keringat atlet mengering. "Jumlah bonusnya sama tidak ada potongan, akan dijadikan pegawai negeri sipil, dan pencairan bonus akan diberikan secepatnya sebelum keringat mereka mengering," kata dia di Monas, Ahad (23/9).
Saat ini, kata Imam, para atlet nasional sudah mulai bergerak dari Solo menuju Jakarta. "Mereka akan melakukan penyesuaian venue, suhu udara, dan lain-lain," ujarnya.
Imam mengajak kepada seluruh warga Indonesia, untuk meningkatkan harkat dan martabat warga disabilitas melalui gelaran Asian Para Games 2018. "Atlet Para Games harapan bangsa Indonesia," ucapnya.
Untuk target, pemerintah optimistis dapat meraihnya. Pemerintah namun juga tidak ingin muluk-muluk.
Imam Nahrawi mengatakan, pemerintah RI memiliki target dengan raihan 16 medali emas dari seluruh cabang olahraga. "Kita harus optimis, yang penting optimis mencapai target itu," ujarnya.
Imam menilai, catatan positif atlet nasional dalam Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan dapat menjadi tolok ukur pada Asian Para Games kali ini. "Di Incheon kita bisa meraih peringkat 9," ucap Imam.
Target tersebut, kata Imam, merupakan target yang sangat rasional bagi putra-putri bangsa. Hal yang mendasari target tersebut adalah tekad dari atlet yang begitu besar.
"Saat Asean Para Games di Malaysia 2017, target kita tidak tidak besar. Tapi kenyataannya, kita bisa juara umum," ungkapnya.
Menpora mengajak seluruh warga Indonesia untuk mendukung para atlet disabilitas pada Asian Para Games 2018. "Kita jadikan ini momentum meningkatkan harkat saudara-saudara kita," tutur dia.