Sabtu 22 Sep 2018 09:41 WIB

Soal 'Potong Bebek Angsa', PSI akan Laporkan Fadli Zon

'Potong Bebek Angsa' yang diunggah Fadli bertentangan dengan spirit pidato Prabowo.

Rep: Bayu Adji P / Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan melaporkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait cicitannya di Twitter. Juru Bicara PSI Rian Ernest mengatakan, cicitan Fadli yang berisi video berisi lagu "Potong Bebek Angsa" yang telah diubah dan memuat sindiran terkait Pemilihan Umum Presiden (Pilplres) 2019 itu bertentangan dengan semangat menciptakan pemilu damai.

Menurut dia, video “Potong Bebek Angsa” yang dicicitkan Fadli Zon yang sangat bertentangan dengan spirit pidato Prabowo di KPU pada Jumat (21/9) malam. Sebab, dalam video tersebut terselip lirik yang menyesatkan.

"Mendengar pidato/sambutan Pak Prabowo Subianto bahwa Pemilu kita mesti berjalan dengan damai, sejuk dan semagat kekeluargaan maka PSI akan melaporkan Fadli Zon ke kepolisian dan atau Bawaslu minggu depan," kata dia melalui keterangan kepada Republika.co.id, Sabtu (22/9).

Baca Juga: Prabowo Imbau Masyarakat Kampanyekan Pemilu Sejuk

Rian mengaku, saat ini PSI tengah mempelajari secara seksama dan detail pasal yang dapat dikenakan kepada wakil ketua umm Partai Gerindra tersebut dalam cuitannya. Dengan demikian, pelaporan dapat dilakukan ke pihak kepolisian dan Bawaslu.

"PSI tidak akan melaporkan Fadli Zon bila ia pada akhir pekan ini bersedia menurunkan video tersebut sambil berjanji tidak akan gaduh di media sosial selama pemilu, seperti yang diharapkan Pak Prabowo," kata dia.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (Jubir BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Danil Anzar Simanjuntak, mengatakan Lagu ‘Potong Bebek Angsa’ yang diubah oleh Fadli Zon merupakan cara untuk bergembira. Ia menegaskan Koalisi Indonesia Adil Makmur memang ingin menghadirkan cara-cara yang menggembirakan dalam kampanye nantinya. 

"Demokrasi kita, pilpres kita ini, harus dihadirkan dengan cara bergembira. Saya pikir cara Pak Fadli Zon itu adalah cara-cara yang bergembira saja," ujar Dahnil di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/9).

Karena itu, ia menerangkan, tidak perlu bawa perasaan atau bapermendengarkan lagu tersebut. Ia menerangkan ada berbagai cara menyampaikan argumentasi dan menyampaikan gagasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement